Courtney E. Martin: The new American Dream
Courtney Martin: Mimpi Amerika yang Baru
Courtney E. Martin’s work has two obsessions at its core: storytelling and solutions. Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
yang belum pernah dituturkan,
under the scream of headlines.
di balik berita utama yang berkoar-koar.
of putting down roots,
disebut layak di abad ke-21,
the 21st-century good life,
and philosophical implications,
dampak moral maupun filosofisnya,
need of answers myself.
in American history,
dalam sejarah Amerika,
anak-anak mereka tidak akan lebih baik
that their kids will be better off
maupun miskin, pria maupun wanita.
men and women.
might hear this and feel sad.
mendengar ini dan merasa sedih.
Amerika telah sangat percaya
lebih baik daripada sebelumnya,
leapfrogs the one before it,
lebih segala-galanya.
all over the world,
dan bahkan di Kenya
akan harapan yang terus bertambah.
for the first time,
poling sejarah untuk pertama kalinya,
tidak membuat saya sedih.
dalam mencari pekerjaan tetap
for the rest of your life?
rata-rata setiap 4,7 tahun
every 4.7 years,
adalah pekerja lepas.
will be freelancers.
itu sekedar angka?
as much as you possibly can?
we are failing.
tidak bergerak sejak sekitar tahun 2000,
has been flat since about 2000,
a big house with a white picket fence?
rumah besar berpagar kayu cat putih?
their homes in the Great Recession,
pada saat Resesi Besar,
yang tersadar sejauh mana kita bersedia --
about the lengths we were willing to go --
banyak kasus penipuan --
in many predatory cases --
are at their lowest since 1995.
mencapai titik terendah sejak 1995.
finding steady employment,
pekerjaan tetap,
di rumah mewah yang besar.
yang membuat Amerika hebat.
of a country's greatness,
akan kehebatan suatu negara,
is its spirit of reinvention.
adalah semangat penciptaan kembali.
mendefinisikan ulang makna "lebih baik".
what "better off" really means.
with community and creativity
dengan masyarakat dan kreativitas
living in poverty need money,
dalam kemiskinan butuh uang,
melindungi diri kita dari eksploitasi
that protect us from exploitation
dan institusi keuangan.
that the gap between rich and poor
adalah hal yang wajar.
pembahasannya berhenti di situ.
the conversation stop there.
it were a monolithic experience;
ia adalah sesuatu yang monolitik;
semata-mata hanyalah korban.
they were solely victims.
pada penelitian dan pelaporan saya
in my research and reporting
is the mother of invention,
the father of consciousness.
pertanyaan yang sangat mendalam,
or distracted to ask
terabaikan atau malas ditanyakan
kind of whispering in our ears.
was a drunk in Detroit,
seorang pemabuk di Detroit,
pekerjaan sebagai buruh.
to hold down a factory job.
karena kanker rahim.
of ovarian cancer.
yang harus ia lalui.
what she must have gone through.
ada enam kali kembar.
there were six sets of twins.
membukakan pintu untuk penagih utang
the door for debt collectors
orangtua mereka tak di rumah.
with pliers in the garage,
dengan tang dari garasi,
he didn't have money
a secure foundation
menyediakan fondasi yang kuat
by way of a few generations of struggle.
generasi yang hidupnya sulit.
on a kind of steady ground
saya tumbuh dengan dasar yang kuat
mengambil risiko, dan maju.
and risk and leap.
sometimes to their frustration,
sampai mereka frustrasi,
commitment to security
pertama kali dirumuskan
as we've historically defined it
built for company men.
yang dirancang untuk pria kantoran.
a more unconventional path,
dan menghasilkan
to do what they need to do
untuk melakukan kewajiban mereka
call it "a portfolio career."
menyebutnya "karir portfolio."
sempurna, yang sebenarnya penuh tuntutan.
these whole, if not harried, lives.
and duty to be present fathers and sons.
menjadi ayah dan putra siaga.
merawat anak-anak,
cared for the little ones
of knowing there is:
mencari tuntutan mereka
tak lagi bisa diterapkan bagi semua orang.
no longer works for anyone.
as are career ladders.
sama halnya dengan jenjang karir.
and dying every day.
muncul dan tenggelam setiap hari.
"Mau kehidupan seperti apa saat dewasa?"
"How do you want to be when you grow up?"
jaring pengaman sosial
the social safety net
yang semakin terfragmentasi ini.
fragmented economy.
that everyone deserves to be vulnerable
bahwa semua orang boleh rentan
pendapatan dasar umum.
a universal basic income.
pengaturan tenaga kerja.
that is structured to actually fit
yang benar-benar bisa pas
membawa pulang hasil buruan,
about bringing home the bacon,
survival tactics, child care --
strategi bertahan hidup, perawatan anak --
menafkahi anggota tambahan,
leaving the village behind
sukses artinya meninggalkan desa
of the American Dream,
pagar kayu cat putih
we see a white picket fence
sentimentalitasnya,
the sentimentality,
the white picket fence
menolak pagar kayu cat putih
yang terjadi di dalamnya,
that happened within it,
dengan munculnya Resesi Besar,
with the Great Recession,
hidup seperti ini.
actually like living this way.
dengan berbagai generasi di satu atap
with multiple generations under one roof
memperbaiki relasi mereka.
to share homes not with family,
bukan dengan keluarganya,
manfaat kesehatan dan ekonomi bersama
the health and economic benefits
ibu tunggal yang mencari rumah bersama
for single moms looking to share homes
khususnya rentan
living arrangements.
kesendirian dan solidaritas.
of solitude and solidarity.
bagi semua orang
when you think about it,
kebahagiaan adalah punya rumah sendiri.
that happiness is a king in his castle.
bahagia, dan bahkan aman --
happiest and even safest --
in terms of crime, all of that --
kriminalitas, semuanya itu --
berdampingan dengan sekitarnya.
intertwined with their neighbors.
in a cohousing community.
saya hidup di perumahan bersama.
dan menjalar di sekitar taman bersama,
that snakes around a community garden,
di pusat perkotaan Oakland.
in the middle of urban Oakland.
to be different,
ditujukan untuk penghijauan.
as green as possible.
di atas atap kami
solar cells on our roof
jarang melebihi lima dolar sebulan.
different ages and political persuasions
beda usia maupun pandangan politik,
sarananya seperti di rumah biasa.
a typical home would have.
berbagi dapur besar dan ruang makan,
kitchen and eating area,
dua kali seminggu.
saya hidup seperti ini,
I live like this,
beberapa reaksi ekstrim.
everyone live like this?"
tidak seperti ini saja?"
totally horrifying.
akan pentingnya privasi di antara kami,
a sacred respect for privacy among us,
"radical hospitality" --
"keramahtamahan radikal" --
by the Four Seasons,
single person is worthy of kindness,
setiap orang berhak atas kebaikan,
of living in a community like this?
tinggal di lingkungan yang seperti ini?
perbaikan rumah, masak, potong rumput --
the repairing, the cooking, the weeding --
on the idealized family unit
tipikal keluarga pada umumnya
yang dapat dihampiri
that you can go to
pekerjaan hari ini
an abusive teacher.
guru yang suka menyiksa.
to an adult that is not their parent
ke orang dewasa yang bukan orangtua mereka
called "revolutionary parenting,"
"pengasuhan revolusioner,"
jika ada banyak orang dewasa
a wider range of adults
di balik pagar kayu cat putih.
behind that white picket fence.
as I've come to call it,
sebutan baru dari saya,
membentuk keluarga sempurna
in the perfect family
pemukiman yang tidak sempurna,
in the imperfect village,
living under one roof,
rumah bersama seperti saya,
who pledge to really know
yang berjanji untuk benar-benar tahu
an individual prospect at all.
sama sekali bukan individualisme.
atau Anda berpikir demikian,
or you think you're a failure,
yang belum Anda dapatkan.
you have not yet honored.
but a masterful father.
tapi seorang ayah yang hebat.
membeli rumah impian,
neighborhood parties.
pesta kumpul-kumpul yang keren.
could be more grim for you.
mungkin suram bagi Anda.
by standards you hold dear
standar yang Anda pegang teguh
mempersembahkan apa-apa pada
kenyamanan setiap makhluk,
every creature comfort.
jalan keluar dari penderitaan
out of suffering or into meaning.
yang harus ia hadapi.
that she must have endured.
and courageous as possible.
dan seberani mungkin.
widespread uncertainty,
kita bisa memilih
make us brittle
in the power of institutions to change --
dalam kekuatan institusi perubahan --
to reach out, to connect, to create.
untuk membaur, terkoneksi, membangun.
the American Dream.
mencapai Mimpi Amerika.
dan lebih menarik,
where what you do every single day,
yang Anda jalani setiap hari,
cinta, ketulusan, dan energi terbaik,
and ingenuity and energy to,
dengan keyakinan Anda.
with what you believe.
as making money,
seperti menghasilkan uang,
bagi nenek moyang Anda.
ABOUT THE SPEAKER
Courtney E. Martin - JournalistCourtney E. Martin’s work has two obsessions at its core: storytelling and solutions.
Why you should listen
In her upcoming book, The New Better Off, Courtney E. Martin explores how people are redefining the American dream with an eye toward fulfillment. Martin is a columnist for On Being, and the cofounder of the Solutions Journalism Network, Valenti Martin Media, and FRESH Speakers, as well as a strategist for the TED Prize and an editor emeritus at Feministing.com.
In her previous book Do It Anyway: The New Generation of Activists, she profiled eight young people doing social justice work, a fascinating look at the generation of world-changers who are now stepping up to the plate.
Courtney E. Martin | Speaker | TED.com