TED2007
Lakshmi Pratury: The lost art of letter-writing
Lakshmi Pratury tentang menulis surat
Filmed:
Readability: 3.8
715,735 views
Lakshmi Pratury mengingat seni menulis surat yang hilang dan membagi serangkaian tulisan untuknya dari ayahnya sebelum meninggal. Penuturannya yang pendek namun tulus mungkin menginspirasi anda menulis tangan juga...
Lakshmi Pratury - Connector
Lakshmi Pratury is the host of The INK Conference and was the co-host of TEDIndia 2009. Full bio
Lakshmi Pratury is the host of The INK Conference and was the co-host of TEDIndia 2009. Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
00:12
So I thought, "I will talk about death."
0
0
2000
Jadi saya berpikr, "Saya akan bicara kematian."
00:14
Seemed to be the passion today.
1
2000
2000
Sepertinya menjadi semangat hari ini.
00:16
Actually, it's not about death.
2
4000
2000
Sebenarnya, ini bukan tentang kematian.
00:18
It's inevitable, terrible, but really what I want to talk about is,
3
6000
3000
Ini tak terhindarkan, menakutkan, tapi sebenarnya yang ingin saya bicarakan adalah,
00:21
I'm just fascinated by the legacy people leave when they die.
4
9000
3000
Saya kagum dengan warisan yang ditinggalkan orang ketika mereka meninggal.
00:24
That's what I want to talk about.
5
12000
2000
Itulah yang ingin saya bicarakan.
00:26
So Art Buchwald left his legacy of humor with a video
6
14000
4000
Jadi Art Buchwald meninggalkan warisan humor dengan sebuah video
00:30
that appeared soon after he died, saying,
7
18000
2000
yang muncul segera setelah dia meninggal, berkata
00:32
"Hi! I'm Art Buchwald, and I just died."
8
20000
4000
"Hai! Saya Art Buchwald, dan saya baru saja meninggal."
00:36
And Mike, who I met at Galapagos, a trip which I won at TED,
9
24000
5000
Dan Mike, yang saya temui di Galapagos, perjalanan yang saya menangkan lewat TED,
00:41
is leaving notes on cyberspace where he is chronicling
10
29000
4000
meninggalkan catatan di dunia maya di mana dia merunut
00:45
his journey through cancer.
11
33000
3000
perjalanannya melalui kanker.
00:48
And my father left me a legacy of his handwriting
12
36000
4000
Dan ayah saya meninggalkan sebuah warisan dari tulisan tangannya
00:52
through letters and a notebook.
13
40000
2000
melalui surat-surat dan sebuah buku tulis.
00:54
In the last two years of his life, when he was sick,
14
42000
4000
Dua tahun terakhir kehidupannya, ketika dia sedang sakit,
00:58
he filled a notebook with his thoughts about me.
15
46000
4000
dia mengisi sebuah buku tulis dengan pikiran-pikirannya tentang saya.
01:02
He wrote about my strengths, weaknesses,
16
50000
3000
Dia menulis tentang kekuatan saya, kelemahan,
01:05
and gentle suggestions for improvement,
17
53000
4000
dan saran-saran halus untuk perbaikan,
01:09
quoting specific incidents, and held a mirror to my life.
18
57000
6000
mengutip insiden-insiden khusus, dan memegangkan cermin pada kehidupan saya.
01:15
After he died, I realized that no one writes to me anymore.
19
63000
5000
Setelah dia meninggal, saya sadar tidak ada lagi seorangpun yang menulis pada saya.
01:20
Handwriting is a disappearing art.
20
68000
3000
Tulisan tangan adalah seni yang menghilang.
01:23
I'm all for email and thinking while typing,
21
71000
3000
Saya lebih suka e-mail, dan berpikir sementara mengetik,
01:26
but why give up old habits for new?
22
74000
3000
tapi mengapa menghentikan kebiasaan lama untuk yang baru?
01:29
Why can't we have letter writing and email exchange in our lives?
23
77000
4000
Kenapa tidak tetap menulis surat dan juga bertukar email dalam hidup kita?
01:33
There are times when I want to trade all those years
24
81000
6000
Ada saatnya di mana saya ingin menukar tahun-tahun kemarin
01:39
that I was too busy to sit with my dad and chat with him,
25
87000
4000
saat saya terlalu sibuk untuk bisa duduk dengan ayah dan bercakap-cakap dengan beliau,
01:43
and trade all those years for one hug.
26
91000
6000
dan menukar semua tahun itu untuk satu pelukan.
01:49
But too late.
27
97000
2000
Namun sudah terlambat.
01:51
But that's when I take out his letters and I read them,
28
99000
6000
Tapi ketika saya mengeluarkan surat-surat beliau dan membacanya,
01:57
and the paper that touched his hand is in mine,
29
105000
3000
dan kertas yang menyentuh tangan beliau di tangan saya,
02:00
and I feel connected to him.
30
108000
3000
dan saya merasa terhubung dengan beliau.
02:03
So maybe we all need to leave our children
31
111000
4000
Jadi mungkin kita semua perlu meninggalkan anak-anak kita
02:07
with a value legacy, and not a financial one.
32
115000
3000
dengan sebuah warisan bernilai, dan bukan yang berhubungan dengan keuangan.
02:10
A value for things with a personal touch --
33
118000
3000
Sebuah nilai dari barang dengan sentuhan pribadi --
02:13
an autograph book, a soul-searching letter.
34
121000
4000
sebuah buku tandatangan, sebuah surat pencarian jiwa.
02:17
If a fraction of this powerful TED audience
35
125000
3000
Jika sedikit saja dari audiens TED yang kuat ini
02:20
could be inspired to buy a beautiful paper --
36
128000
2000
dapat terinspirasi untuk membeli kertas yang cantik --
02:22
John, it'll be a recycled one -- and write a beautiful letter
37
130000
5000
John, yang daur ulang ya -- dan menulis sebuah surat yang indah
02:27
to someone they love, we actually may start a revolution
38
135000
3000
untuk seseorang yang mereka cintai, kita benar-benar mungkin akan memulai sebuah revolusi
02:30
where our children may go to penmanship classes.
39
138000
3000
di mana anak-anak kita mungkin akan les menulis indah.
02:33
So what do I plan to leave for my son?
40
141000
4000
Jadi apa yang saya rencanakan untuk tinggalkan pada anak saya?
02:37
I collect autograph books, and those of you authors
41
145000
2000
Saya mengumpulkan buku tandatangan, dan Anda para penulis
02:39
in the audience know I hound you for them --
42
147000
3000
dalam audiens tahu bahwa saya merongrong Anda untuk ini --
02:42
and CDs too, Tracy.
43
150000
2000
dan CD juga, Tracy.
02:44
I plan to publish my own notebook.
44
152000
4000
Saya berencana menerbitkan buku catatan saya sendiri.
02:48
As I witnessed my father's body being swallowed by fire,
45
156000
4000
Saat saya menyaksikan tubuh ayah saya ditelan api,
02:52
I sat by his funeral pyre and wrote.
46
160000
4000
Saya duduk di samping arang kremasi beliau dan menulis.
02:56
I have no idea how I'm going to do it,
47
164000
1000
Saya sama sekali tidak tahu bagaimana saya akan melakukannya,
02:57
but I am committed to compiling his thoughts and mine
48
165000
3000
tapi saya berkomitmen mengumpulkan pemikirannya dan pemikiran saya
03:00
into a book, and leave that published book for my son.
49
168000
4000
ke dalam sebuah buku, dan meninggalkan buku yang diterbitkan untuk anak saya.
03:04
I'd like to end with a few verses of what I wrote
50
172000
2000
Saya akan mengakhiri dengan beberapa bait dari apa yang saya tulis
03:06
at my father's cremation.
51
174000
2000
saat kremasi ayah saya.
03:08
And those linguists, please pardon the grammar,
52
176000
3000
Dan para linguis, mohon maafkan grammarnya,
03:11
because I've not looked at it in the last 10 years.
53
179000
2000
karena saya tidak melihatnya dalam sepuluh tahun terakhir.
03:13
I took it out for the first time to come here.
54
181000
3000
Saya mengeluarkannya pertama kali untuk pergi ke sini.
03:16
"Picture in a frame, ashes in a bottle,
55
184000
4000
"Gambar dalam bingkai, debu dalam botol,
03:20
boundless energy confined in the bottle,
56
188000
3000
energi tak terbatas terpenjara di dalam botol
03:23
forcing me to deal with reality,
57
191000
3000
memaksaku menghadapi kenyataan,
03:26
forcing me to deal with being grown up.
58
194000
3000
memaksaku menghadapi kedewasaan.
03:29
I hear you and I know that you would want me to be strong,
59
197000
4000
Aku mendengarmu dan aku tahu kamu pasti ingin aku kuat,
03:33
but right now, I am being sucked down, surrounded
60
201000
4000
tapi saat ini, aku tenggelam, terkepung,
03:37
and suffocated by these raging emotional waters,
61
205000
3000
dan mati lemas oleh air emosi yang bergolak ini,
03:40
craving to cleanse my soul, trying to emerge
62
208000
3000
Mendamba untuk membersihkan jiwaku, mencoba bangkit
03:43
on a firm footing one more time, to keep on fighting and flourishing
63
211000
6000
di atas kaki yang kukuh sekali lagi, untuk terus berjuang dan berkembang
03:49
just as you taught me.
64
217000
2000
seperti yang kau ajarkan padaku.
03:51
Your encouraging whispers in my whirlpool of despair,
65
219000
4000
Bisikanmu yang menguatkan dalam pusaran keputusasaan,
03:55
holding me and heaving me to shores of sanity,
66
223000
5000
menahanku dan menggulungkanku ke pantai kesadaran,
04:00
to live again and to love again."
67
228000
2000
untuk hidup lagi dan untuk mencintai lagi."
04:02
Thank you.
68
230000
1000
Terima kasih.
ABOUT THE SPEAKER
Lakshmi Pratury - ConnectorLakshmi Pratury is the host of The INK Conference and was the co-host of TEDIndia 2009.
Why you should listen
After two decades in marketing, venture capitalism and social entreprenuership, Lakshmi Pratury turned her focus toward linking her home country of India more tightly with the American community. Her firm, Ixoraa Media, runs meetings and events to spark dialogue and make connections. In 2009, she co-hosted TEDIndia and saw such a warm response to the conference that she founded The INK Conference, in partnership with TED, that would pick up where TEDIndia left off. Watch the INKTalks channel to see some of the brilliant ideas shared at the INK Conference. Pratury blogs at Lakshmi's Lounge.
She worked at Intel for 12 years as a marketer and evangelist, then moved to a VC firm, Global Capitalist Partners. At GCP, she focused on connecting India's legendary software-development community with US tech. She began to focus more strictly on relationship-building with her move to the America India Foundation, where she founded the AIF's Digital Equalizer program, offering technology education to some 80,000 children and 2,000 teachers in India. She also launched the AIF Summit for social entrepreneurs from India.
Lakshmi Pratury | Speaker | TED.com