TED2009
David Hanson: Robots that "show emotion"
David Hanson: Robot yang "menunjukkan emosi"
Filmed:
Readability: 5.2
1,105,549 views
Wajah dari robot milik David Hanson terlihat dan bertingkah laku seperti Anda: Mereka mengenali dan menanggapi emosi, dan membuat ekspresi mereka sendiri. Di sini, demonstrasi "emosi" langsung dari robot Einstein menawarkan sekilas masa depan di mana robot benar-benar meniru manusia.
David Hanson - Robotics designer
David Hanson merges robotics and art to design life-like, social robots that can mimic human expression and emotion. Full bio
David Hanson merges robotics and art to design life-like, social robots that can mimic human expression and emotion. Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
00:16
I'm Dr. David Hanson, and I build robots with character.
0
1000
3000
Saya Dr. David Hanson, dan saya membuat robot dengan karakter.
00:19
And by that, I mean
1
4000
2000
Dan yang saya maksudkan
00:21
that I develop robots that are characters,
2
6000
2000
saya mengembangkan robot yang merupakan karakter,
00:23
but also robots that will eventually
3
8000
3000
dan juga robot yang nantinya akan
00:26
come to empathize with you.
4
11000
2000
memiliki empati kepada Anda.
00:28
So we're starting with a variety of technologies
5
13000
2000
Jadi kita mulai dengan berbagai teknologi
00:30
that have converged into these conversational character robots
6
15000
4000
yang telah menjadi robot percakapan berkarakter ini
00:34
that can see faces, make eye contact with you,
7
19000
2000
yang dapat melihat wajah, menatap mata Anda,
00:36
make a full range of facial expressions, understand speech
8
21000
3000
membuat berbagai ekspresi wajah, memahami percakapan,
00:39
and begin to model how you're feeling
9
24000
4000
dan mulai memodelkan bagaimana perasaan Anda,
00:43
and who you are, and build a relationship with you.
10
28000
3000
dan siapa Anda, dan membangun hubungan dengan Anda.
00:46
I developed a series of technologies
11
31000
2000
Saya mengembangkan serangkaian teknologi
00:48
that allowed the robots to make more realistic facial expressions
12
33000
3000
yang memungkinkan robot membuat ekspresi wajah yang lebih realistis
00:51
than previously achieved, on lower power,
13
36000
2000
daripada yang pernah dicapai sebelumnya, dengan daya yang lebih rendah,
00:53
which enabled the walking biped robots, the first androids.
14
38000
4000
yang memungkinkan robot bergerak, android pertama.
00:57
So, it's a full range of facial expressions
15
42000
2000
Jadi, ini adalah berbagai ekspresi wajah
00:59
simulating all the major muscles in the human face,
16
44000
2000
yang meniru semua otot utama pada wajah manusia,
01:01
running on very small batteries,
17
46000
2000
dijalankan dengan baterai yang sangat kecil,
01:03
extremely lightweight.
18
48000
2000
sangat ringan.
01:05
The materials that allowed the battery-operated facial expressions
19
50000
3000
Material yang memungkinkan ekspresi wajah dengan baterai
01:08
is a material that we call Frubber,
20
53000
2000
yang kami namakan Frubber,
01:10
and it actually has three major innovations
21
55000
2000
dan memiliki tiga inovasi utama
01:12
in the material that allow this to happen.
22
57000
2000
pada material yang memungkinkan hal ini terjadi.
01:14
One is hierarchical pores,
23
59000
2000
Pertama, pori-pori hirarkis.
01:16
and the other is a macro-molecular nanoscale porosity in the material.
24
61000
4000
Yang lainnya adalah sifat penyerapan dari makro-molekul yang berukuran nano pada material.
01:20
There he's starting to walk.
25
65000
3000
Dia mulai berjalan.
01:23
This is at the Korean Advanced Institute of Science and Technology.
26
68000
3000
Lokasinya di Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lanjutan Korea.
01:26
I built the head. They built the body.
27
71000
4000
Saya membuat kepalanya. Mereka membuat badannya.
01:30
So the goal here is to achieve sentience in machines,
28
75000
3000
Jadi tujuannya di sini adalah membuat perasaan pada mesin,
01:33
and not just sentience, but empathy.
29
78000
4000
dan bukan hanya perasaan, tetapi juga empati.
01:37
We're working with the Machine Perception Laboratory
30
82000
2000
Kami bekerja bersama Laboratorium Penanggapan Mesin
01:39
at the U.C. San Diego.
31
84000
2000
di U.C San Diego.
01:41
They have this really remarkable facial expression technology
32
86000
3000
Mereka memiliki teknologi ekspresi wajah yang luar biasa ini
01:44
that recognizes facial expressions,
33
89000
2000
yang mengenali ekspresi wajah,
01:46
what facial expressions you're making.
34
91000
2000
ekspresi wajah apa yang sedang Anda buat.
01:48
It also recognizes where you're looking, your head orientation.
35
93000
3000
Dia juga mengenali ke mana Anda melihat, orientasi kepala Anda.
01:51
We're emulating all the major facial expressions,
36
96000
2000
Kami meniru semua ekspresi wajah utama,
01:53
and then controlling it with the software
37
98000
2000
lalu mengendalikannya dengan perangkat lunak
01:55
that we call the Character Engine.
38
100000
2000
yang kami sebut Mesin Karakter.
01:57
And here is a little bit of the technology that's involved in that.
39
102000
4000
Inilah sedikit dari teknologi yang terlibat di dalamnya.
02:01
In fact, right now -- plug it from here, and then plug it in here,
40
106000
8000
Kenyataannya, saat ini -- colokkan dari sini, lalu colokkan di sini,
02:09
and now let's see if it gets my facial expressions.
41
114000
3000
dan sekarang mari kita lihat apakah dia menerima ekspresi wajah saya.
02:12
Okay. So I'm smiling.
42
117000
5000
Baiklah. Saya tersenyum.
02:17
(Laughter)
43
122000
2000
(Tawa)
02:19
Now I'm frowning.
44
124000
2000
Sekarang saya mengerutkan dahi.
02:21
And this is really heavily backlit.
45
126000
4000
Ini benar-benar latar yang berat.
02:25
Okay, here we go.
46
130000
2000
Baiklah, mari kita mulai.
02:27
Oh, it's so sad.
47
132000
2000
Oh, sungguh menyedihkan.
02:29
Okay, so you smile, frowning.
48
134000
3000
Baiklah, jadi Anda tersenyum, mengerutkan dahi.
02:32
So his perception of your emotional states
49
137000
2000
Jadi tanggapannya atas kondisi emosional Anda
02:34
is very important for machines to effectively become empathetic.
50
139000
4000
sangat penting bagi mesin untuk berempati secara efektif.
02:38
Machines are becoming devastatingly capable
51
143000
3000
Mesin semakin memiliki kemampuan merusak
02:41
of things like killing. Right?
52
146000
4000
seperti membunuh. Benar?
02:45
Those machines have no place for empathy.
53
150000
2000
Mesin-mesin itu tidak memiliki empati.
02:47
And there is billions of dollars being spent on that.
54
152000
2000
Ada miliaran dolar yang dihabiskan untuk itu.
02:49
Character robotics could plant the seed
55
154000
2000
Robot berkarakter dapat menanamkan benih
02:51
for robots that actually have empathy.
56
156000
2000
untuk robot yang memiliki empati.
02:53
So, if they achieve human level intelligence
57
158000
2000
Jadi, jika mereka mencapai tingkat kecerdasan manusia
02:55
or, quite possibly, greater than human levels of intelligence,
58
160000
4000
atau, cukup mungkin, lebih baik daripada tingkat kecerdasan manusia,
02:59
this could be the seeds of hope for our future.
59
164000
3000
hal ini dapet menjadi benih harapan untuk masa depan kita.
03:02
So, we've made 20 robots in the last eight years, during the course of getting my Ph.D.
60
167000
4000
Jadi, kami telah membuat 20 robot dalam 8 tahun terakhir, selama saya menjalani studi doktoral.
03:06
And then I started Hanson Robotics,
61
171000
2000
Lalu saya mendirikan Hanson Robotics,
03:08
which has been developing these things for mass manufacturing.
62
173000
4000
yang telah mengembangkan benda-benda seperti ini untuk produksi massal.
03:12
This is one of our robots
63
177000
2000
Ini adalah salah satu robot kami
03:14
that we showed at Wired NextFest a couple of years ago.
64
179000
2000
yang kami perlihatkan pada Wired NextFest beberapa tahun yang lalu.
03:16
And it sees multiple people in a scene,
65
181000
3000
Dia melihat beberapa orang,
03:19
remembers where individual people are,
66
184000
2000
mengingat lokasi mereka masing-masing,
03:21
and looks from person to person, remembering people.
67
186000
4000
dan melihat dari orang yang satu ke orang yang lain, mengingat mereka.
03:25
So, we're involving two things.
68
190000
2000
Jadi, kami terlibat dalam dua hal.
03:27
One, the perception of people,
69
192000
2000
Pertama, persepsi orang-orang.
03:29
and two, the natural interface,
70
194000
4000
Kedua, antarmuka yang alami,
03:33
the natural form of the interface,
71
198000
2000
bentuk alami dari antarmuka,
03:35
so that it's more intuitive for you to interact with the robot.
72
200000
3000
sehingga menjadi lebih intuitif bagi Anda untuk berinteraksi dengan robot.
03:38
You start to believe that it's alive and aware.
73
203000
3000
Anda mulai percaya bahwa dia hidup dan sadar.
03:41
So one of my favorite projects was bringing all this stuff together
74
206000
3000
Jadi salah satu proyek favorit saya telah menggabungkan semua hal ini
03:44
in an artistic display of an android portrait
75
209000
3000
dalam tampilan yang artistik dari potret android
03:47
of science-fiction writer Philip K. Dick,
76
212000
2000
dari penulis fiksi ilmiah Philip K. Dick,
03:49
who wrote great works like, "Do Androids Dream of Electric Sheep?"
77
214000
3000
yang menulis karya besar seperti, "Apakah Android Memimpikan Domba Elektrik?",
03:52
which was the basis of the movie "Bladerunner."
78
217000
2000
yang menjadi dasar dari film "Bladerunner."
03:54
In these stories, robots often think
79
219000
3000
Dalam cerita ini, robot sering berpikir
03:57
that they're human, and they sort of come to life.
80
222000
2000
bahwa mereka adalah manusia. Dan mereka memiliki kehidupan.
03:59
So we put his writings, letters,
81
224000
3000
Jadi kami menaruh tulisannya, surat-suratnya,
04:02
his interviews, correspondences,
82
227000
3000
wawancaranya, korespondensi,
04:05
into a huge database of thousands of pages,
83
230000
2000
pada basis data besar berisi ribuan halaman,
04:07
and then used some natural language processing
84
232000
2000
lalu menggunakan pengolahan bahasa alami
04:09
to allow you to actually have a conversation with him.
85
234000
2000
untuk memungkinkan Anda bercakap-cakap dengannya.
04:11
And it was kind of spooky, because he would say these things
86
236000
2000
Dan ini cukup menakutkan. Karena dia akan berkata hal-hal
04:13
that just sounded like they really understood you.
87
238000
3000
seperti jika mereka benar-benar memahami Anda.
04:16
And this is one of the most exciting projects that we're developing,
88
241000
3000
Dan ini adalah salah satu proyek yang paling menarik yang sedang kami kembangkan,
04:19
which is a little character that's a spokesbot
89
244000
3000
karakter kecil robot yang berbicara
04:22
for friendly artificial intelligence, friendly machine intelligence.
90
247000
3000
dengan kecerdasan buatan, kecerdasan mesin yang bersahabat.
04:25
And we're getting this mass-manufactured.
91
250000
2000
Dan kami mencoba memproduksinya secara massal.
04:27
We specked it out to actually be doable
92
252000
3000
Kami memperkirakan hal bisa terwujud
04:30
with a very, very low-cost bill of materials,
93
255000
3000
dengan biaya material yang sangat rendah,
04:33
so that it can become a childhood companion for kids.
94
258000
4000
sehingga bisa menjadi teman masa kecil bagi anak-anak.
04:37
Interfacing with the Internet, it gets smarter over the years.
95
262000
3000
Dengan antarmuka Internet, dia akan menjadi semakin pintar dari tahun ke tahun.
04:40
As artificial intelligence evolves, so does his intelligence.
96
265000
3000
Sebagaimana kecerdasan buatan berkembang, demikian juga kecerdasannya.
04:43
Chris Anderson: Thank you so much. That's incredible.
97
268000
2000
Chris Anderson: Terima kasih banyak. Luar biasa.
04:45
(Applause)
98
270000
7000
(Tepuk tangan)
ABOUT THE SPEAKER
David Hanson - Robotics designerDavid Hanson merges robotics and art to design life-like, social robots that can mimic human expression and emotion.
Why you should listen
David Hanson is the founder and CEO of Hanson Robotics -- a company that aims to create robots as socially adept as any human being. Through his organization, he has seen the success of robotic facial hardware that establishes eye contact, recognizes faces and carries out natural spoken conversation. Hanson hopes these robotic faces prove useful to cognitive science and psychology, and to the entertainment industry.
A former Walt Disney Imagineer, this young entrepreneur and roboticist has been labelled a "genius" by both PC Magazine and WIRED, and has earned awards from NASA, NSF and Cooper Hewitt Design. If Hanson succeeds, he will create a socially intelligent robot that may even one day have a place in the human family.
David Hanson | Speaker | TED.com