Nilay Kulkarni: A life-saving invention that prevents human stampedes
Nilay Kulkarni: Penemuan penyelamat nyawa yang mencegah terinjak-injak
Nilay Kulkarni is the co-founder and chief technical officer of Ashioto Analytics, a real-time crowd flow analysis platform. Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
the horrors he witnessed six years earlier
yang beliau saksikan 6 tahun yang lalu
karena terinjak-injak
di Nashik, pada tahun 2003
religious gatherings.
terbesar di dunia.
over 30 million Hindu worshippers
30 juta umat Hindu
only for 1.5 million people --
is to wash away all their sins
membersihkan dosa-dosa
terjadi dengan mudah
moves at a slow pace.
bergerak dengan lamban.
in three other places in India,
di tiga tempat lain di India,
in stampedes at these events.
terinjak-injak di acara ini.
resigning to the city's fate
saya menerimanya sebagai takdir kota
inevitable deaths of dozens
tak terelakan dari lusinan orang
to find a solution to this?
tidak bisa mencari jawaban untuk ini?
and being a maker,
dan menjadi seorang pembuat,
of building a system
dari membangun sebuah sistem
the flow of people
berikutnya pada tahun 2015,
and, hopefully, fewer deaths.
dan semoga, mengurangi jumlah korban.
yang berusia 15 tahun,
pada tahun 2015,
and their intensity,
to have zero stampedes.
tidak terjadi peristiwa terinjak-injak.
passed without any casualties.
tanpa korban jiwa.
an innovation workshop
dengan lokakarya inovasi
faced at the grand scale of Kumbh Mela.
yang dihadapi pada skala besar Kumbh Mela.
the stampede problem,
memecahkan masalah ini,
of people per minute.
that would help us get these three things.
membantu kami mengetahui tiga hal ini.
to identify people?
frekuensi radio untuk mengenali orang?
be too expensive and impractical
30 juta token
dan tidak praktis.
dengan teknik pengolahan gambar?
with image-processing techniques?
of being non-portable
yaitu susah dipindahkan,
in the case of rain,
to happen in Kumbh Mela.
data menara telepon?
jawaban yang sempurna,
do not carry cell phones
granular enough for us.
menunjukkan waktu nyata
the data for processing.
data untuk diproses.
dalam bahasa Jepang,
which has pressure sensors
mempunyai sensor tekanan
of people walking on it,
orang yang berjalan diatasnya,
software we created.
salah hitung atau melangkah dua kali
like overcounting or double-stepping,
was determined to be 18 inches,
tikarnya adalah 46 cm,
stride length of a person.
panjang langkah rata-rata.
over the sensor.
akan menginjak sensornya.
built in three days,
dibuat dalam tiga hari,
with aluminum composite panels
panel aluminum komposit
pulse of electricity under pressure.
lonjakan listrik kecil saat ditekan.
pilots in public,
in malls, in temples, etc.,
orang bereaksi.
kami mencobanya
work on problems for the city.
memecahkan masalah untuk kotanya.
were in their early 20s.
tim saya berusia 20-an tahun.
and would ask us questions like,
menanyakan pertanyaan seperti,
listrik jika saya menginjaknya?"
if I step on this?"
an electronic sensor on the ground,
sensor listrik di lantai,
a cover for the sensor
suatu penutup untuk sensornya
what it is on the ground.
apa yang dilantai.
sebuah sensor industri,
in hazardous areas
di tempat berbahaya
of using black rubber
menggunakan karet hitam
accumulates over the surface,
with the ground.
is no higher than 12 millimeters.
sensornya tidak lebih tinggi dari 12 mm.
tersandung dan jatuh,
orang terinjak-injak.
which was only 10 millimeters thick.
yang berketebalan 10 mm.
to the server in real time,
pada waktu nyata,
all the active devices on the ground.
perangkat aktif di lantai.
if the crowd movement slowed down
pergerakan orang-orangnya melamban.
moved beyond a desired threshold.
lebih dari batas yang diinginkan.
in the Nashik Kumbh Mela 2015,
Kumbh Mela Nashik 2015,
in real time at various checkpoints,
waktu nyata di pos pemeriksaan tertentu,
with other innovations,
dengan inovasi yang lain
altogether at that festival.
peristiwa terinjak-injak di Kumbh Mela.
Ashioto saat Kumbh Mela
free to use for anyone.
boleh digunakan oleh siapapun.
menggunakan kode ini
who may also suffer from stampedes.
lain yang menderita dari terinjak-injak.
makes it adaptable
mudah beradaptasi
gathering of people.
banyak orang.
adapt and deploy the system
mengadaptasi, dan menyebarkan sistemnya
and ensure a safe flow of people,
korban jiwa dan memastikan arus aman
apakah kami bisa melakukannya?
ABOUT THE SPEAKER
Nilay Kulkarni - Software programmerNilay Kulkarni is the co-founder and chief technical officer of Ashioto Analytics, a real-time crowd flow analysis platform.
Why you should listen
Nilay Kulkarni started developing software at the age of 14. In collaboration with the MIT Media Lab, he used his skills as a self-taught programmer to build a simple tech solution to prevent human stampedes during the Kumbh Mela, one of the world's largest crowd gatherings, in India. Now 17 years old, he is the co-founder and chief technical officer of Ashioto Analytics.
Nilay Kulkarni | Speaker | TED.com