TED2009
Philip Zimbardo: The psychology of time
Philip Zimbardo menjelaskan cara yang sehat dalam memandang waktu
Filmed:
Readability: 4.4
1,798,097 views
Psikolog Philip Zimbardo berkata bahwa kebahagian dan kesuksesan itu berakar dari sikap yang sering kita abaikan: cara kita memandang masa lalu, sekarang dan masa depan. Ia menyarankan supaya kita menyesuaikan pandangan kita sebagai langkah pertama untuk meningkatkan hidup kita.
Philip Zimbardo - Psychologist
Philip Zimbardo was the leader of the notorious 1971 Stanford Prison Experiment -- and an expert witness at Abu Ghraib. His book The Lucifer Effect explores the nature of evil; now, in his new work, he studies the nature of heroism. Full bio
Philip Zimbardo was the leader of the notorious 1971 Stanford Prison Experiment -- and an expert witness at Abu Ghraib. His book The Lucifer Effect explores the nature of evil; now, in his new work, he studies the nature of heroism. Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
00:18
I want to share with you
0
0
2000
Saya ingin berbagi dengan Anda
00:20
some ideas about the secret power of time,
1
2000
2000
beberapa ide tentang rahasia kekuatan waktu,
00:22
in a very short time.
2
4000
3000
dalam waktu yang sangat singkat.
00:25
Video: All right, start the clock please. 30 seconds studio.
3
7000
3000
Video: Baiklah, tolong mulai waktunya. Studio 30 detik.
00:28
Keep it quiet please. Settle down.
4
10000
5000
Harap diam. Mohon tenang.
00:33
It's about time. End sequence. Take one.
5
15000
6000
Ini tentang waktu. Akhir urutan. Ambil satu.
00:39
15 seconds studio.
6
21000
3000
Studio 15 detik.
00:42
10, nine, eight, seven,
7
24000
3000
10, 9, 8, 7,
00:45
six, five, four, three, two ...
8
27000
7000
6, 5, 4, 3, 2, ...
00:52
Philip Zimbardo: Let's tune into the conversation
9
34000
2000
Philip Zimbardo: Mari kita mainkan percakapan dari
00:54
of the principals in Adam's temptation.
10
36000
4000
prinsip di dalam godaan Adam.
00:58
"Come on Adam, don't be so wishy-washy. Take a bite." "I did."
11
40000
4000
Ayolah Adam, jangan ragu-ragu. Gigitlah. Aku sudah.
01:02
"One bite, Adam. Don't abandon Eve."
12
44000
3000
Satu gigitan, Adam. Jangan menyia-nyiakan Hawa.
01:05
"I don't know, guys.
13
47000
3000
Saya tidak tahu.
01:08
I don't want to get in trouble."
14
50000
2000
Saya tidak ingin mendapat masalah.
01:10
"Okay. One bite. What the hell?"
15
52000
5000
Oke. Satu gigitan.
01:15
(Laughter)
16
57000
2000
(Tawa)
01:17
Life is temptation. It's all about yielding, resisting,
17
59000
3000
Hidup adalah godaan. Ini tentang menyerah, menahan,
01:20
yes, no, now, later, impulsive, reflective,
18
62000
3000
ya, tidak, sekarang, nanti, menuruti kata hati, termenung,
01:23
present focus and future focus.
19
65000
3000
fokus ke sekarang dan fokus ke masa depan.
01:26
Promised virtues fall prey to the passions of the moment.
20
68000
2000
Kebaikan yang dijanjikan menjadi mangsa ke gairah saat ini.
01:28
Of teenage girls who pledged sexual abstinence and virginity until marriage --
21
70000
3000
Gadis-gadis remaja yang berjanji pantang berhubungan seks dan tetap perawan hingga pernikahan --
01:31
thank you George Bush --
22
73000
2000
terima kasih George Bush --
01:33
the majority, 60 percent, yielded to sexual temptations within one year.
23
75000
4000
mayoritas, 60 persen, menyerah pada godaan seksual dalam satu tahun.
01:37
And most of them did so without using birth control.
24
79000
3000
Dan kebanyakan dari mereka melakukannya tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
01:40
So much for promises.
25
82000
2000
Terlalu banyak janji.
01:42
Now lets tempt four-year-olds, giving them a treat.
26
84000
4000
Sekarang mari kita goda anak umur empat tahun, traktir mereka.
01:46
They can have one marshmallow now. But if they wait
27
88000
2000
Mereka bisa mendapatkan satu manisan sekarang. Tetapi jika mereka menunggu
01:48
until the experimenter comes back, they can have two.
28
90000
2000
sampai eksperimenter (peneliti) datang kembali, mereka bisa mendapatkan dua.
01:50
Of course it pays, if you like marshmallows, to wait.
29
92000
3000
Tentu saja, kalau Anda suka manisan, menunggu itu akan sebanding dengan penantian Anda.
01:53
What happens is two-thirds of the kids give in to temptation.
30
95000
3000
Yang terjadi adalah 2/3 dari anak-anak menyerah pada godaan.
01:56
They cannot wait. The others, of course, wait.
31
98000
3000
Mereka tidak bisa menunggu. Yang lain, tentu saja, menunggu.
01:59
They resist the temptation. They delay the now for later.
32
101000
4000
Mereka menahan godaan. Mereka menunda sekarang untuk nanti.
02:03
Walter Mischel, my colleague at Stanford,
33
105000
2000
Walter Mischel, kolega saya di Stanford,
02:05
went back 14 years later,
34
107000
2000
kembali 14 tahun kemudian,
02:07
to try to discover what was different about those kids.
35
109000
3000
mencoba menemukan apa yang berbeda dari anak-anak ini.
02:10
There were enormous differences between kids who resisted
36
112000
2000
Ada perbedaan yang besar antara anak-anak yang menahan diri
02:12
and kids who yielded, in many ways.
37
114000
2000
dan anak-anak yang menyerah, dalam berbagai hal.
02:14
The kids who resisted scored 250 points higher on the SAT.
38
116000
4000
Anak-anak yang menahan diri mendapatkan nilai 250 lebih tinggi pada SAT (Tes Kemampuan Akademik).
02:18
That's enormous. That's like a whole set of different IQ points.
39
120000
4000
Itu sangat besar. Itu seperti nilai IQ yang berbeda sepenuhnya.
02:22
They didn't get in as much trouble. They were better students.
40
124000
3000
Mereka tidak mendapat banyak masalah. Mereka murid-murid yang lebih baik.
02:25
They were self-confident and determined. And the key for me today,
41
127000
2000
Mereka percaya diri dan tekun. Dan kunci bagi saya hari ini,
02:27
the key for you,
42
129000
2000
kunci bagi Anda,
02:29
is, they were future-focused rather than present-focused.
43
131000
3000
adalah mereka berfokus pada masa depan, bukan berfokus pada saat ini.
02:32
So what is time perspective? That's what I'm going to talk about today.
44
134000
3000
Jadi apa itu perspektif waktu? Inilah yang akan saya bicarakan hari ini.
02:35
Time perspective is the study of how individuals,
45
137000
3000
Perspektif waktu adalah studi tentang bagaimana individu,
02:38
all of us, divide the flow of your human experience
46
140000
3000
semua orang, membagi aliran pengalaman kita
02:41
into time zones or time categories.
47
143000
2000
menjadi zona waktu atau kategori waktu.
02:43
And you do it automatically and non-consciously.
48
145000
2000
Dan Anda melakukannya secara otomatis dan tidak sadar.
02:45
They vary between cultures, between nations,
49
147000
2000
Mereka bervariasi antar kebudayaan, antar bangsa,
02:47
between individuals, between social classes,
50
149000
2000
antar individu, antar kelas sosial,
02:49
between education levels.
51
151000
2000
antar tingkat pendidikan.
02:51
And the problem is that they can become biased,
52
153000
2000
Dan masalahnya hal itu bisa menjadi bias.
02:53
because you learn to over-use some of them and under-use the others.
53
155000
4000
Karena Anda belajar untuk menggunakan beberapa lebih sering dan jarang menggunakan yang lainnya.
02:57
What determines any decision you make?
54
159000
2000
Apa yang menentukan keputusan yang Anda buat?
02:59
You make a decision on which you're going to base an action.
55
161000
3000
Anda membuat keputusan, pada pokok aksi yang Anda lakukan.
03:02
For some people it's only about what is in the immediate situation,
56
164000
3000
Bagi beberapa orang, ini hanya tentang situasi yang segera terjadi,
03:05
what other people are doing and what you're feeling.
57
167000
3000
apa yang orang lain sedang lakukan dan apa yang Anda rasakan.
03:08
And those people, when they make their decisions in that format --
58
170000
3000
Dan orang-orang ini, ketika mereka membuat keputusan pada format tersebut --
03:11
we're going to call them "present-oriented,"
59
173000
2000
mereka akan menyebutnya "berorientasi masa sekarang."
03:13
because their focus is what is now.
60
175000
2000
Karena fokus mereka adalah sekarang.
03:15
For others, the present is irrelevant.
61
177000
2000
Bagi yang lain, sekarang itu tidak relevan.
03:17
It's always about "What is this situation like that I've experienced in the past?"
62
179000
3000
Ini selalu tentang "Situasi ini seperti apa yang pernah saya jalani di masa lalu?"
03:20
So that their decisions are based on past memories.
63
182000
3000
Sehingga keputusan mereka berdasarkan memori masa lalu.
03:23
And we're going to call those people "past-oriented," because they focus on what was.
64
185000
4000
Dan kita akan menyebut orang-orang ini "berorientasi masa lalu." Karena mereka berfokus pada hal yang sudah lampau.
03:27
For others it's not the past, it's not the present,
65
189000
2000
Bagi orang lainnya, ini bukan masa lalu, bukan masa sekarang,
03:29
it's only about the future.
66
191000
2000
hanyalah masa depan.
03:31
Their focus is always about anticipated consequences.
67
193000
2000
Fokus mereka selalu konsekuensi yang diharapkan.
03:33
Cost-benefit analysis.
68
195000
3000
Analisis biaya dan keuntungan.
03:36
We're going to call them "future-oriented." Their focus is on what will be.
69
198000
3000
Kita akan menyebut mereka "berorientasi masa depan." Fokus mereka adalah apa yang akan terjadi.
03:39
So, time paradox, I want to argue,
70
201000
2000
Jadi, paradoks waktu, saya ingin berpendapat,
03:41
the paradox of time perspective,
71
203000
2000
paradoks perspektif waktu,
03:43
is something that influences every decision you make,
72
205000
3000
adalah sesuatu yang mempengaruhi setiap keputusan yang Anda buat,
03:46
you're totally unaware of.
73
208000
2000
Anda benar-benar tidak menyadarinya.
03:48
Namely, the extent to which you have one of these
74
210000
2000
Sebut saja,
03:50
biased time perspectives.
75
212000
2000
perspektif waktu yang bias.
03:52
Well there is actually six of them. There are two ways to be present-oriented.
76
214000
3000
Sebenarnya ada enam hal. Ada dua cara untuk berorientasi masa kini.
03:55
There is two ways to be past-oriented, two ways to be future.
77
217000
2000
Ada dua cara untuk berorientasi masa lalu, dua cara untuk berorientasi pada masa depan.
03:57
You can focus on past-positive, or past-negative.
78
219000
4000
Anda bisa berfokus pada masa lalu yang positif atau masa lalu yang negatif.
04:01
You can be present-hedonistic,
79
223000
2000
Anda bisa menjadi hedonis masa kini,
04:03
namely you focus on the joys of life, or present-fatalist --
80
225000
3000
yang berfokus pada kesenangan hidup, atau fatalis masa kini.
04:06
it doesn't matter, your life is controlled.
81
228000
2000
Hal itu tidak penting. Hidup Anda terkendali.
04:08
You can be future-oriented, setting goals.
82
230000
2000
Anda bisa berorientasi pada masa depan, tujuan-tujuan yang terencana.
04:10
Or you can be transcendental future:
83
232000
2000
Atau Anda bisa menjadi sangat berorientasi pada masa depan:
04:12
namely, life begins after death.
84
234000
3000
misalnya, kehidupan yang dimulai setelah kematian.
04:15
Developing the mental flexibility to shift time perspectives fluidly
85
237000
2000
Mengembangkan fleksibilitas jiwa untuk menggeser perspektif waktu secara berubah-ubah
04:17
depending on the demands of the situation,
86
239000
3000
tergantung permintaan situasi,
04:20
that's what you've got to learn to do.
87
242000
2000
itulah yang harus Anda pelajari.
04:22
So, very quickly, what is the optimal time profile?
88
244000
3000
Jadi, secara sangat cepat, bagaimanakah profil waktu yang optimal?
04:25
High on past-positive. Moderately high on future.
89
247000
2000
Tinggi pada masa lalu yang positif. Cukup tinggi pada masa depan.
04:27
And moderate on present-hedonism.
90
249000
2000
Dan moderat pada hedonisme masa sekarang.
04:29
And always low on past-negative
91
251000
3000
Dan selalu rendah pada masa lalu yang negatif
04:32
and present-fatalism.
92
254000
2000
dan fatalisme masa kini.
04:34
So the optimal temporal mix is what you get from the past --
93
256000
3000
Jadi campuran perspektif waktu yang optimal adalah apa yang Anda peroleh dari masa lalu --
04:37
past-positive gives you roots. You connect your family, identity and your self.
94
259000
4000
masa lalu yang positif menjadi akarnya. Anda hubungkan keluarga, identitas dan diri Anda.
04:41
What you get from the future is wings
95
263000
2000
Apa yang Anda peroleh dari masa depan adalah sayap
04:43
to soar to new destinations, new challenges.
96
265000
2000
untuk membumbung tinggi ke tujuan yang baru, tantangan yang baru.
04:45
What you get from the present hedonism
97
267000
2000
Apa yang Anda dapatkan dari hedonisme masa kini
04:47
is the energy, the energy to explore yourself,
98
269000
3000
adalah energi, energi untuk mengeksplorasi diri Anda
04:50
places, people, sensuality.
99
272000
4000
tempat, orang-orang, sensualitas.
04:54
Any time perspective in excess has more negatives than positives.
100
276000
4000
Perspektif waktu apapun yang berlebihan memiliki lebih banyak hal negatif daripada positif.
04:58
What do futures sacrifice for success?
101
280000
3000
Apa yang dikorbankan masa depan demi kesuksesan?
05:01
They sacrifice family time. They sacrifice friend time.
102
283000
2000
Mereka mengorbankan waktu untuk keluarga. Mereka mengorbankan waktu untuk sahabat.
05:03
They sacrifice fun time. They sacrifice personal indulgence.
103
285000
4000
Mereka mengorbankan waktu untuk bersenang-senang. Mereka mengorbankan kesenangan pribadi.
05:07
They sacrifice hobbies. And they sacrifice sleep. So it affects their health.
104
289000
5000
Mereka mengorbankan hobi. Dan mereka mengorbankan tidur. Hal itu berpengaruh pada kesehatan mereka.
05:12
And they live for work, achievement and control.
105
294000
3000
Dan mereka hidup untuk bekerja, penghargaan dan kendali.
05:15
I'm sure that resonates with some of the TEDsters.
106
297000
3000
Saya takin hal itu berlaku dengan beberapa TED-sters.
05:18
(Laughter)
107
300000
2000
(Tawa)
05:20
And it resonated for me. I grew up as a poor kid in the South Bronx ghetto,
108
302000
3000
Dan itu berlaku dengan saya. Saya tumbuh sebagai anak yang miskin di Bronx selatan,
05:23
a Sicilian family -- everyone lived in the past and present.
109
305000
3000
dari keluarga Sisilia. Setiap orang hidup dalam masa lalu dan masa kini.
05:26
I'm here as a future-oriented person
110
308000
2000
Saya di sini sebagai seorang yang berorientasi pada masa depan
05:28
who went over the top, who did all these sacrifices
111
310000
2000
yang menuju puncak dan melakukan semua pengorbanan itu
05:30
because teachers intervened, and made me future oriented.
112
312000
4000
karena guru-guru ikut campur, dan membuat saya berorientasi pada masa depan.
05:34
Told me don't eat that marshmallow,
113
316000
2000
Mereka memberi tahu saya jangan makan manisan itu,
05:36
because if you wait you're going to get two of them,
114
318000
2000
karena jika Anda menunggu Anda akan memperoleh dua,
05:38
until I learned to balance out.
115
320000
3000
sampai saya belajar untuk menjadi seimbang.
05:41
I've added present-hedonism, I've added a focus on the past-positive,
116
323000
5000
Saya menambahkan hedonisme masa kini. Saya menambahkan fokus pada masa lalu yang positif.
05:46
so, at 76 years old, I am more energetic than ever, more productive,
117
328000
3000
Jadi pada umur 76 tahun, saya lebih energetik daripada sebelumnya, lebih produktif,
05:49
and I'm happier than I have ever been.
118
331000
3000
dan lebih bahagia dari diri saya sebelumnya.
05:52
I just want to say that we are applying this to many world problems:
119
334000
2000
Saya hanya ingin mengatakan bahwa kita sedang menerapkan hal ini pada banyak masalah dunia,
05:54
changing the drop-out rates of school kids,
120
336000
2000
mengubah tingkat drop out anak sekolah,
05:56
combating addictions, enhancing teen health,
121
338000
3000
melawan kecanduan, meningkatkan kesehatan remaja,
05:59
curing vets' PTSD with time metaphors -- getting miracle cures --
122
341000
3000
mengobati gangguan stres pasca trauma dengan metafora waktu -- dengan keajaiban --
06:02
promoting sustainability and conservation,
123
344000
2000
mempromosikan kesinambungan dan konservasi,
06:04
reducing physical rehabilitation where there is a 50-percent drop out rate,
124
346000
4000
mengurangi rehabilitasi fisik di mana ada tingkat drop out 50%,
06:08
altering appeals to suicidal terrorists,
125
350000
2000
mengubah daya tarik teroris bunuh diri,
06:10
and modifying family conflicts as time-zone clashes.
126
352000
4000
dan mengubah konflik keluarga sebagaimana zona waktu berbenturan.
06:14
So I want to end by saying:
127
356000
2000
Jadi saya ingin mengakhiri sesi ini dengan mengatakan,
06:16
many of life's puzzles can be solved
128
358000
3000
banyak teka-teki dalam hidup dapat diselesaikan
06:19
by understanding your time perspective and that of others.
129
361000
3000
dengan memahami perspektif waktu Anda dan orang lain.
06:22
And the idea is so simple, so obvious,
130
364000
2000
Dan idenya sangat sederhana, sangat jelas,
06:24
but I think the consequences are really profound.
131
366000
2000
tetapi saya pikir konsekuensinya sangat mendalam.
06:26
Thank you so much.
132
368000
2000
Terima kasih banyak.
06:28
(Applause)
133
370000
1000
(Tepuk tangan)
ABOUT THE SPEAKER
Philip Zimbardo - PsychologistPhilip Zimbardo was the leader of the notorious 1971 Stanford Prison Experiment -- and an expert witness at Abu Ghraib. His book The Lucifer Effect explores the nature of evil; now, in his new work, he studies the nature of heroism.
Why you should listen
Philip Zimbardo knows what evil looks like. After serving as an expert witness during the Abu Ghraib trials, he wrote The Lucifer Effect: Understanding How Good People Turn Evil. From Nazi comic books to the tactics of used-car salesmen, he explores a wealth of sources in trying to explain the psychology of evil.
A past president of the American Psychological Association and a professor emeritus at Stanford, Zimbardo retired in 2008 from lecturing, after 50 years of teaching his legendary introductory course in psychology. In addition to his work on evil and heroism, Zimbardo recently published The Time Paradox, exploring different cultural and personal perspectives on time.
Still well-known for his controversial Stanford Prison Experiment, Zimbardo in his new research looks at the psychology of heroism. He asks, "What pushes some people to become perpetrators of evil, while others act heroically on behalf of those in need?"
Philip Zimbardo | Speaker | TED.com