TED2011
Maya Beiser: A cello with many voices
Maya Beiser dan cellonya
Filmed:
Readability: 5.2
991,353 views
Pemain cello Maya Beiser memainkan etude modern 8 bagian yang cantik dengan 7 salinan dirinya, dan mengarah ke hibrid musik/video meditatif -- menggunakan teknologi untuk menciptakan kemungkinan yang tak terhingga untuk suara tranformatif. Musiknya adalah "Cello Counterpoint" karya Steve Reich, dengan video dari Bill Morrison, lalu "World to Come" karya David Lang, dengan video dari Irit Batsry.
Double-click the English transcript below to play the video.
00:32
(Music)
0
17000
10000
(Musik)
07:04
(Applause)
1
409000
22000
(Tepuk tangan)
07:27
Thank you.
2
432000
2000
Terima kasih.
07:29
Imagining a solo cello concert,
3
434000
3000
Membayangkan konser cello solo,
07:32
one would most likely think of Johann Sebastian Bach
4
437000
3000
tentu akan terpikir Johannes Sebastian Bach
07:35
unaccompanied cello suites.
5
440000
3000
tanpa bantuan suite cello.
07:38
As a child
6
443000
2000
Sewaktu kecil
07:40
studying these eternal masterpieces,
7
445000
3000
saat belajar karya agung tresebut,
07:43
Bach's music would intermingle
8
448000
2000
musik Bach akan bergabung
07:45
with the singing voices of Muslim prayers
9
450000
3000
dengan nyanyian doa Muslim
07:48
from the neighboring Arab village
10
453000
2000
dari desa Arab yang bersebelahan
07:50
of the northern Kibbutz in Israel
11
455000
2000
di Kibbutz utara di Israel
07:52
where I grew up.
12
457000
2000
tempat saya tumbuh.
07:54
Late at night, after hours of practicing,
13
459000
2000
Di malam hari, setelah berjam-jam latihan,
07:56
I would listen to Janis Joplin and Billie Holiday
14
461000
3000
saya mendengarkan Janice Joplin dan Billie Holiday
07:59
as the sounds of tango music
15
464000
2000
saat suara musik tango
08:01
would be creeping from my parents' stereo.
16
466000
3000
terdengar dari stereo orang tua saya.
08:04
It all became music to me.
17
469000
3000
Semua itu musik bagiku.
08:07
I didn't hear the boundaries.
18
472000
3000
Saya tidak mendengar batasan.
08:10
I still start every day
19
475000
2000
Saya masih memulai setiap hari
08:12
practicing playing Bach.
20
477000
2000
dengan berlatih Bach.
08:14
His music never ceases
21
479000
2000
Musiknya tidak pernah berhenti
08:16
to sound fresh and surprising to me.
22
481000
2000
terdengar segar dan mengagetkan bagi saya.
08:18
But as I was moving away
23
483000
2000
Namun seiring saya beranjak
08:20
from the traditional classical repertoire
24
485000
2000
dari lagu klasik tradisional
08:22
and trying to find new ways
25
487000
2000
dan mulai mencari cara baru
08:24
of musical expression,
26
489000
2000
ekspresi musikal,
08:26
I realized that with today's technological resources,
27
491000
3000
saya sadar dengan sumberdaya teknologi masa kini,
08:29
there's no reason to limit
28
494000
2000
tidak ada alasan untuk membatasi
08:31
what can be produced at one time
29
496000
3000
apa yang dapat diproduksi
08:34
from a single string instrument.
30
499000
2000
dari satu instrumen.
08:36
The power and coherency
31
501000
2000
Kekuatan dan koherensi
08:38
that comes from one person hearing, perceiving and playing all the voices
32
503000
4000
yang datang dari satu orang mendengar, mempersepsikan dan memainkan semua suara
08:42
makes a very different experience.
33
507000
3000
yang membuat pengalaman yang sangat berbeda.
08:45
The excitement of a great orchestra performance
34
510000
3000
Kegembiraan dari pertunjukan orkestra yang hebat
08:48
comes from the attempt to have a collective of musicians
35
513000
3000
datang dari usaha untuk membuat sekumpulan musisi
08:51
producing one unified whole concept.
36
516000
3000
menghasilkan satu konsep yang terpadu secara keseluruhan.
08:54
The excitement from using multi-tracking,
37
519000
3000
Kegembiraan dari menggunakan multi-tracking,
08:57
the way I did in the piece you will hear next,
38
522000
4000
cara saya melakukannya dalam lagu yang akan Anda dengar selanjutnya,
09:01
comes from the attempt
39
526000
2000
datang dari percobaan
09:03
to build and create a whole universe
40
528000
3000
untuk membuat satu alam semesta
09:06
with many diverse layers,
41
531000
3000
dengan berbagai lapisan,
09:09
all generated from a single source.
42
534000
3000
semua terbuat dari satu sumber.
09:12
My cello and my voice are layered
43
537000
2000
Cello saya dan suara saya dilapisi
09:14
to create this large sonic canvas.
44
539000
3000
untuk membuat kanvas suara besar ini.
09:17
When composers write music for me,
45
542000
3000
Ketika para penggubah membuat lagu untuk saya,
09:20
I ask them to forget what they know about the cello.
46
545000
2000
saya meminta mereka untuk melupakan apa yang mereka ketahui tentang cello.
09:22
I hope to arrive at new territories
47
547000
3000
Saya ingin sampai ke area baru
09:25
to discover sounds I have never heard before.
48
550000
3000
untuk menemukan suara yang belum pernah saya dengar sebelumnya.
09:28
I want to create endless possibilities
49
553000
2000
Saya ingin membuat kemungkinan yang tidak terbatas
09:30
with this cello.
50
555000
2000
dengan cello ini.
09:32
I become the medium through which the music is being channeled,
51
557000
3000
Saya menjadi medium dari musik ini,
09:35
and in the process, when all is right,
52
560000
3000
dan dalam prosesnya, ketika semuanya benar,
09:38
the music is transformed
53
563000
2000
musik ditransformasikan
09:40
and so am I.
54
565000
2000
demikian pula saya.
09:49
(Music)
55
574000
10000
(Musik)
19:59
(Applause)
56
1184000
24000
(Tepuk tangan)
ABOUT THE SPEAKER
Maya Beiser - CellistMaya Beiser commissions and performs radical new work for the cello.
Why you should listen
The founding cellist of the Bang on a Can All Stars, cellist Maya Beiser is a frequent collaborator with artists across the spectrum of creativity -- visual artists such as Shirin Neshat, video artists such as Irit Batsry -- to produce groundbreaking multimedia concerts.
Composers who write for her follow her passion for melding influences -- Middle Eastern sounds, classic and modern tones. Her newest project, Elsewhere, is described as "a CELLoOpera." Elsewhere is an imaginative retelling of the Biblical legend of Lot's wife, created by the "dream team" of Maya, director Robert Woodruff, composers Missy Mazzoli and Eve Beglarian, writer Erin Cressida Wilson, and choreographer Karole Armitage
Maya Beiser | Speaker | TED.com