TEDWomen 2010
Joan Halifax: Compassion and the true meaning of empathy
Joan Halifax: Kasih sayang dan arti empati yang sesungguhnya
Filmed:
Readability: 4.3
1,810,433 views
Pemimpin spiritual Budha Joan Halifax bekerja bersama orang-orang yang berada pada akhir hidupnya (di rumah sakit khusus dan penjara bagi terpidana mati). Dia berbagi apa yang dia pelajari tentang kasih sayang dalam menghadapi sekarat dan kematian, dan penjelasan mendalam tentang sifat dasar dari empati.
Joan Halifax - Author, Zen priest
Known for her compassionate work with the terminally ill, Joan Halifax is a driving force of socially engaged Buddhism. Full bio
Known for her compassionate work with the terminally ill, Joan Halifax is a driving force of socially engaged Buddhism. Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
00:15
I want to address the issue of compassion.
0
0
3000
Saya ingin membahas tentang kasih sayang.
00:18
Compassion has many faces.
1
3000
3000
Kasih sayang memiliki banyak wajah.
00:21
Some of them are fierce; some of them are wrathful;
2
6000
3000
Sebagian ganas, sebagian lagi penuh amarah,
00:24
some of them are tender; some of them are wise.
3
9000
3000
sebagian lainnya lembut, dan sebagian bijaksana.
00:27
A line that the Dalai Lama once said,
4
12000
3000
Sebuah kutipan yang pernah dikatakan Dalai Lama,
00:30
he said, "Love and compassion are necessities.
5
15000
3000
"Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan pokok,
00:33
They are not luxuries.
6
18000
3000
bukan barang mewah.
00:36
Without them,
7
21000
2000
Tanpa keduanya,
00:38
humanity cannot survive."
8
23000
2000
umat manusia tidak akan dapat bertahan."
00:40
And I would suggest,
9
25000
2000
Dan saya ingin mengatakan,
00:42
it is not only humanity that won't survive,
10
27000
3000
bukan hanya manusia yang tidak dapat bertahan,
00:45
but it is all species on the planet,
11
30000
2000
namun semua spesies di planet ini,
00:47
as we've heard today.
12
32000
2000
seperti yang kita telah dengar hari ini.
00:49
It is the big cats,
13
34000
2000
Si kucing besar,
00:51
and it's the plankton.
14
36000
3000
dan si plankton.
00:54
Two weeks ago, I was in Bangalore in India.
15
39000
3000
Dua minggu yang lalu, saya berada di Bangalore, India.
00:57
I was so privileged
16
42000
2000
Saya sangat beruntung
00:59
to be able to teach in a hospice
17
44000
3000
dapat mengajar di sebuah rumah sakit khusus
01:02
on the outskirts of Bangalore.
18
47000
2000
di pinggiran kota Bangalore.
01:04
And early in the morning,
19
49000
2000
Dan pagi-pagi sekali,
01:06
I went into the ward.
20
51000
2000
saya pergi ke bangsal rumah sakit itu.
01:08
In that hospice,
21
53000
2000
Di sana,
01:10
there were 31 men and women
22
55000
2000
ada 31 pria dan wanita
01:12
who were actively dying.
23
57000
2000
yang sedang menunggu ajal.
01:14
And I walked up to the bedside
24
59000
2000
Saya berjalan ke samping tempat tidur
01:16
of an old woman
25
61000
2000
seorang wanita tua
01:18
who was breathing very rapidly, fragile,
26
63000
3000
yang bernafas sangat cepat, tampak rapuh,
01:21
obviously in the latter phase
27
66000
2000
dan tampak jelas sudah berada
01:23
of active dying.
28
68000
3000
di ambang kematian.
01:26
I looked into her face.
29
71000
2000
Saya melihat wajahnya.
01:28
I looked into the face
30
73000
2000
Saya melihat wajah
01:30
of her son sitting next to her,
31
75000
2000
putranya yang duduk di sebelahnya,
01:32
and his face was just riven
32
77000
2000
dan wajahnya terbelah
01:34
with grief and confusion.
33
79000
3000
antara kesedihan dan kekalutan.
01:37
And I remembered
34
82000
3000
Dan saya ingat akan
01:40
a line from the Mahabharata,
35
85000
3000
salah satu baris dari kisah Mahabharata,
01:43
the great Indian epic:
36
88000
3000
kisah epos luar biasa dari India:
01:46
"What is the most wondrous thing in the world, Yudhisthira?"
37
91000
5000
"Apa hal yang paling mengagumkan di dunia ini, Yudhisthira?"
01:51
And Yudhisthira replied,
38
96000
2000
Dan Yudhisthira menjawab,
01:53
"The most wondrous thing in the world
39
98000
3000
"Yang paling mengagumkan di dunia ini
01:56
is that all around us
40
101000
3000
adalah di sekitar kita
01:59
people can be dying
41
104000
2000
mungkin ada orang sekarat
02:01
and we don't realize
42
106000
2000
dan kita tidak menyadari
02:03
it can happen to us."
43
108000
3000
bahwa itu dapat terjadi pada kita."
02:13
I looked up.
44
118000
3000
Saya menengadah.
02:17
Tending those 31 dying people
45
122000
3000
Yang merawat 31 orang sekarat itu
02:20
were young women
46
125000
2000
adalah para wanita muda
02:22
from villages around Bangalore.
47
127000
2000
dari pedesaan di sekitar Bangalore.
02:24
I looked into the face of one of these women,
48
129000
3000
Saya melihat wajah salah satu wanita ini,
02:27
and I saw in her face
49
132000
3000
dan saya melihat di wajahnya
02:30
the strength that arises
50
135000
2000
kekuatan yang muncul
02:32
when natural compassion is really present.
51
137000
3000
saat kasih sayang yang alami benar-benar hadir.
02:35
I watched her hands
52
140000
2000
Saya mengamati tangannya
02:37
as she bathed an old man.
53
142000
4000
saat dia memandikan seorang pria tua.
02:41
My gaze went to another young woman
54
146000
4000
Pandangan saya beralih ke wanita muda lainnya
02:45
as she wiped the face
55
150000
3000
saat dia menyeka wajah
02:48
of another dying person.
56
153000
2000
orang sekarat yang lain.
02:50
And it reminded me
57
155000
2000
Itu mengingatkan saya
02:52
of something that I had just been present for.
58
157000
2000
pada sesuatu yang menjadi tujuan saya.
02:54
Every year or so,
59
159000
2000
Setiap tahunnya
02:56
I have the privilege of taking clinicians
60
161000
2000
saya mendapat kehormatan untuk menjalankan beberapa misi
02:58
into the Himalayas and the Tibetan Plateau.
61
163000
3000
ke Himalaya dan Dataran Tinggi Tibet.
03:01
And we run clinics
62
166000
2000
Kami mengelola klinik
03:03
in these very remote regions
63
168000
2000
di tempat yang sangat terpencil ini
03:05
where there's no medical care whatsoever.
64
170000
3000
di mana tidak ada layanan medis apapun.
03:08
And on the first day at Simikot in Humla,
65
173000
4000
Dan pada hari pertama saya di Simikot di Humla,
03:12
far west of Nepal,
66
177000
2000
di ujung barat Nepal,
03:14
the most impoverished region of Nepal,
67
179000
3000
daerah yang paling miskin di Nepal,
03:17
an old man came in
68
182000
2000
seorang pria tua masuk
03:19
clutching a bundle of rags.
69
184000
3000
memegang buntelah kain
03:22
And he walked in, and somebody said something to him,
70
187000
3000
Saat dia masuk, seseorang mencoba berbicara dengannya,
03:25
we realized he was deaf,
71
190000
2000
akhirnya kami menyadari bahwa dia tuli,
03:27
and we looked into the rags,
72
192000
2000
dan kami melihat ke kain itu,
03:29
and there was this pair of eyes.
73
194000
3000
di sana ada sepasang mata.
03:32
The rags were unwrapped
74
197000
2000
Kain itu dibuka
03:34
from a little girl
75
199000
2000
dari seorang gadis kecil
03:36
whose body was massively burned.
76
201000
3000
yang tubuhnya hangus terbakar.
03:41
Again,
77
206000
2000
Lagi,
03:43
the eyes and hands
78
208000
2000
mata dan tangan
03:45
of Avalokiteshvara.
79
210000
2000
Avalokiteshvara.
03:47
It was the young women, the health aids,
80
212000
3000
Wanita muda inilah, sang penolong,
03:50
who cleaned the wounds of this baby
81
215000
3000
yang membersihkan luka bayi ini
03:53
and dressed the wounds.
82
218000
2000
dan membalut lukanya.
03:55
I know those hands and eyes;
83
220000
2000
Saya tahu tangan dan mata itu;
03:57
they touched me as well.
84
222000
2000
mereka juga menyentuh saya.
03:59
They touched me at that time.
85
224000
2000
Mereka menyentuh saya setiap saat.
04:01
They have touched me throughout my 68 years.
86
226000
3000
Mereka telah menyentuh saya selama 68 tahun hidup saya.
04:04
They touched me when I was four
87
229000
2000
Mereka menyentuh saya waktu saya kehilangan penglihatan
04:06
and I lost my eyesight
88
231000
2000
di usia 4 tahun
04:08
and was partially paralyzed.
89
233000
2000
dan menjadi lumpuh sebagian.
04:10
And my family brought in
90
235000
2000
Dan keluarga saya membawa
04:12
a woman whose mother had been a slave
91
237000
2000
seorang wanita yang ibunya pernah menjadi budak
04:14
to take care of me.
92
239000
3000
untuk merawat saya.
04:17
And that woman
93
242000
2000
Dan wanita itu
04:19
did not have sentimental compassion.
94
244000
2000
tidak memiliki kasih sayang sentimental.
04:21
She had phenomenal strength.
95
246000
3000
Dia memiliki kekuatan luar biasa.
04:24
And it was really her strength, I believe,
96
249000
2000
Dan saya percaya, kekuatan itulah
04:26
that became the kind of mudra and imprimatur
97
251000
3000
yang menjadi semacam "mudur" dan prematur
04:29
that has been a guiding light in my life.
98
254000
3000
yang menjadi cahaya penuntun hidup saya.
04:33
So we can ask:
99
258000
3000
Jadi kita dapat bertanya:
04:36
What is compassion comprised of?
100
261000
4000
Apa kandungan kasih sayang itu?
04:40
And there are various facets.
101
265000
2000
Ada beberapa aspek.
04:42
And there's referential and non-referential compassion.
102
267000
3000
Ada kasih sayang yang memiliki acuan dan ada yang tidak.
04:45
But first, compassion is comprised
103
270000
2000
Namun pertama-tama, kasih sayang terdiri
04:47
of that capacity
104
272000
2000
dari kemampuan
04:49
to see clearly
105
274000
2000
untuk melihat dengan jelas
04:51
into the nature of suffering.
106
276000
2000
ke dalam sifat dasar penderitaan --
04:53
It is that ability
107
278000
2000
Yaitu kemampuan
04:55
to really stand strong
108
280000
2000
untuk tetap berdiri tegak
04:57
and to recognize also
109
282000
2000
dan juga menyadari
04:59
that I'm not separate from this suffering.
110
284000
2000
bahwa saya juga tidak terpisahkan dari penderitaan itu.
05:01
But that is not enough,
111
286000
2000
Namun itu saja belum cukup
05:03
because compassion,
112
288000
2000
karena kasih sayang
05:05
which activates the motor cortex,
113
290000
2000
yang mengaktifkan korteks motor,
05:07
means that we aspire,
114
292000
3000
berarti bahwa kita menginginkannya,
05:10
we actually aspire to transform suffering.
115
295000
3000
kita benar-benar ingin mengubah penderitaan itu.
05:13
And if we're so blessed,
116
298000
2000
Dan jika kita cukup diberkati,
05:15
we engage in activities
117
300000
2000
kita terlibat pada kegiatan
05:17
that transform suffering.
118
302000
2000
yang mengubah penderitaan itu.
05:19
But compassion has another component,
119
304000
2000
Namun kasih sayang memiliki komponen yang lain,
05:21
and that component is really essential.
120
306000
3000
dan komponen itu benar-benar penting.
05:24
That component
121
309000
2000
Komponen itu
05:26
is that we cannot be attached to outcome.
122
311000
3000
adalah kita tidak dapat terikat pada hasil.
05:29
Now I worked with dying people
123
314000
3000
Saya bekerja untuk orang-orang yang sekarat
05:32
for over 40 years.
124
317000
3000
selama 40 tahun lebih.
05:35
I had the privilege of working on death row
125
320000
3000
Saya mendapat kehormatan bekerja di penjara bagi terpidana mati
05:38
in a maximum security [prison] for six years.
126
323000
3000
dengan keamanan sangat tinggi selama enam tahun.
05:41
And I realized so clearly
127
326000
2000
Dan saya menyadari dengan jelas
05:43
in bringing my own life experience,
128
328000
2000
dalam membawa pengalaman hidup saya,
05:45
from working with dying people
129
330000
2000
bekerja bersama orang-orang sekarat
05:47
and training caregivers,
130
332000
3000
dan melatih para perawat,
05:50
that any attachment to outcome
131
335000
2000
bahwa keterikatan apapun pada hasil
05:52
would distort deeply
132
337000
2000
akan sangat mengganggu
05:54
my own capacity to be fully present
133
339000
3000
kemampuan saya sendiri untuk sepenuhnya hadir
05:57
to the whole catastrophe.
134
342000
3000
pada kemalangan itu seutuhnya.
06:00
And when I worked in the prison system,
135
345000
2000
Saat saya bekerja di penjara,
06:02
it was so clear to me, this:
136
347000
3000
tampak sangat jelas bagi saya:
06:05
that many of us
137
350000
2000
bahwa banyak dari kita
06:07
in this room,
138
352000
2000
di ruangan ini
06:09
and almost all of the men that I worked with on death row,
139
354000
3000
dan hampir semua orang yang bekerja dengan saya di penjara itu
06:12
the seeds of their own compassion had never been watered.
140
357000
3000
benih kasih sayang mereka tidak pernah disiram.
06:15
That compassion is actually
141
360000
2000
Kasih sayang itu sebenarnya
06:17
an inherent human quality.
142
362000
3000
adalah kualitas bawaan manusia.
06:20
It is there within every human being.
143
365000
3000
Kasih sayang itu ada di setiap manusia.
06:23
But the conditions
144
368000
2000
Namun kondisi
06:25
for compassion to be activated,
145
370000
4000
agar kasih sayang itu dapat aktif,
06:29
to be aroused,
146
374000
2000
dapat bangkit,
06:31
are particular conditions.
147
376000
2000
adalah kondisi yang khusus.
06:33
I had that condition, to a certain extent,
148
378000
3000
Sampai titik tertentu, saya mendapat kondisi itu
06:36
from my own childhood illness.
149
381000
2000
dari penyakit di masa kanak-kanak saya.
06:38
Eve Ensler, whom you'll hear later,
150
383000
3000
Eve Ensler, yang nanti akan Anda dengar,
06:41
has had that condition activated
151
386000
2000
telah memiliki kondisi seperti itu
06:43
amazingly in her
152
388000
3000
secara luar biasa
06:46
through the various waters of suffering
153
391000
3000
melalui berbagai siraman penderitaan
06:49
that she has been through.
154
394000
3000
yang telah dia lalui.
06:52
And what is fascinating
155
397000
2000
Dan hal yang menarik
06:54
is that compassion has enemies,
156
399000
3000
adalah kasih sayang memiliki musuh,
06:57
and those enemies are things like pity,
157
402000
5000
dan musuh itu adalah hal-hal seperti rasa iba,
07:02
moral outrage,
158
407000
3000
kemarahan moral,
07:05
fear.
159
410000
2000
rasa takut.
07:07
And you know, we have a society, a world,
160
412000
3000
Kita memiliki sebuah masyarakat, sebuah dunia
07:10
that is paralyzed by fear.
161
415000
3000
yang dilumpuhkan oleh rasa takut.
07:13
And in that paralysis, of course,
162
418000
2000
Dan sudah pasti dalam kelumpuhan itu,
07:15
our capacity for compassion
163
420000
2000
kemampuan kasih sayang kita
07:17
is also paralyzed.
164
422000
2000
juga menjadi lumpuh.
07:19
The very word terror
165
424000
2000
Teror kata-kata itu
07:21
is global.
166
426000
2000
mengglobal.
07:23
The very feeling of terror is global.
167
428000
3000
Teror perasaan itu mengglobal.
07:26
So our work, in a certain way,
168
431000
2000
Jadi tugas kita, dalam hal tertentu
07:28
is to address this imago,
169
433000
2000
adalah mengatasi watak ini,
07:30
this kind of archetype
170
435000
2000
pola dasar semacam ini
07:32
that has pervaded the psyche
171
437000
2000
yang telah merembet ke dalam hati
07:34
of our entire globe.
172
439000
3000
seluruh dunia kita.
07:38
Now we know from neuroscience
173
443000
3000
Kini kita tahu dari ilmu syaraf
07:41
that compassion has
174
446000
2000
bahwa kasih sayang
07:43
some very extraordinary qualities.
175
448000
2000
memiliki beberapa kualitas luar biasa.
07:45
For example:
176
450000
2000
Sebagai contoh:
07:47
A person who is cultivating compassion,
177
452000
3000
Seseorang yang menumbuhkan kasih sayang
07:50
when they are in the presence of suffering,
178
455000
3000
saat berada di tengah penderitaan,
07:53
they feel that suffering a lot more
179
458000
3000
akan jauh lebih merasakan penderitaan itu
07:56
than many other people do.
180
461000
2000
daripada kebanyakan orang lain.
07:58
However,
181
463000
2000
Namun,
08:00
they return to baseline a lot sooner.
182
465000
3000
mereka kembali ke titik awal jauh lebih cepat.
08:03
This is called resilience.
183
468000
2000
Inilah yang disebut ketahanan.
08:05
Many of us think that compassion drains us,
184
470000
3000
Banyak dari kita berpikir bahwa kasih sayang menguras kita,
08:08
but I promise you
185
473000
2000
namun saya janji
08:10
it is something that truly enlivens us.
186
475000
3000
ini adalah sesuatu yang mencerahkan kita.
08:13
Another thing about compassion
187
478000
2000
Hal yang lain tentang kasih sayang
08:15
is that it really enhances what's called neural integration.
188
480000
3000
adalah ini benar-benar meningkatkan integrasi syaraf.
08:18
It hooks up all parts of the brain.
189
483000
3000
Dan mengaitkan semua bagian otak.
08:22
Another, which has been discovered
190
487000
2000
Hal lain, yang telah ditemukan
08:24
by various researchers
191
489000
2000
oleh berbagai peneliti
08:26
at Emory and at Davis and so on,
192
491000
3000
di Emory dan Davis dan lainnya,
08:29
is that compassion enhances our immune system.
193
494000
4000
adalah kasih sayang meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
08:34
Hey,
194
499000
2000
Hei,
08:36
we live in a very noxious world.
195
501000
2000
Kita hidup di dunia yang sangat beracun.
08:38
(Laughter)
196
503000
2000
(Suara tawa)
08:40
Most of us are shrinking
197
505000
2000
Kebanyakan dari kita tenggelam
08:42
in the face of psycho-social and physical poisons,
198
507000
3000
dalam menghadapi racun fisik dan psikologis,
08:45
of the toxins of our world.
199
510000
3000
dari racun dunia kita.
08:48
But compassion, the generation of compassion,
200
513000
2000
Namun kasih sayang, produksi kasih sayang,
08:50
actually mobilizes
201
515000
3000
sebenarnya mengerahkan
08:53
our immunity.
202
518000
3000
kekebalan kita.
08:56
You know, if compassion is so good for us,
203
521000
3000
Anda tahu, jika kasih sayang itu sangat baik bagi kita,
08:59
I have a question.
204
524000
2000
saya punya pertanyaan.
09:03
Why don't we train our children
205
528000
2000
Mengapa kita tidak mendidik anak-anak kita
09:05
in compassion?
206
530000
3000
dengan kasih sayang?
09:08
(Applause)
207
533000
5000
(Tepuk tangan)
09:13
If compassion is so good for us,
208
538000
3000
Jika kasih sayang sangat baik bagi kita
09:16
why don't we train our health care providers in compassion
209
541000
4000
mengapa kita tidak melatih penyedia layanan kesehatan dengan kasih sayang
09:20
so that they can do what they're supposed to do,
210
545000
3000
sehingga mereka dapat melakukan apa yang seharusnya
09:23
which is to really transform suffering?
211
548000
3000
yaitu benar-benar mengubah penderitaan?
09:26
And if compassion is so good for us,
212
551000
3000
Dan jika kasih sayang sangat baik bagi kita,
09:29
why don't we vote on compassion?
213
554000
4000
mengapa kita tidak memilih kasih sayang?
09:33
Why don't we vote for people in our government
214
558000
4000
Mengapa kita tidak memilih orang-orang di pemerintahan
09:37
based on compassion,
215
562000
2000
berdasarkan kasih sayang?
09:39
so that we can have
216
564000
2000
Sehingga kita dapat memiliki
09:41
a more caring world?
217
566000
3000
dunia yang lebih peduli.
09:44
In Buddhism,
218
569000
2000
Dalam Agama Budha,
09:46
we say, "it takes a strong back and a soft front."
219
571000
3000
ada ungkapan, "perlu bagian belakang yang kuat dan bagian depan yang lembut."
09:49
It takes tremendous strength of the back
220
574000
3000
Kita memerlukan punggung yang sangat kuat
09:52
to uphold yourself in the midst of conditions.
221
577000
3000
untuk menegakkan tubuh kita di tengah kondisi-kondisi ini.
09:55
And that is the mental quality of equanimity.
222
580000
3000
Dan itu adalah kualitas mental dari ketenangan.
09:58
But it also takes a soft front --
223
583000
3000
Namun juga diperlukan bagian depan yang lembut --
10:01
the capacity to really be open to the world as it is,
224
586000
3000
kemampuan untuk benar-benar terbuka kepada dunia,
10:04
to have an undefended heart.
225
589000
2000
agar memiliki hati yang terbuka.
10:06
And the archetype of this in Buddhism
226
591000
3000
Dan teladan seperti ini dalam Agama Budha
10:09
is Avalokiteshvara, Kuan-Yin.
227
594000
2000
adalah Avalokiteshvara, Kuan-Yin.
10:11
It's a female archetype:
228
596000
3000
Seorang teladan wanita:
10:14
she who perceives
229
599000
2000
dia yang merasakan
10:16
the cries of suffering in the world.
230
601000
4000
tangisan penderitaan di dunia.
10:23
She stands with 10,000 arms,
231
608000
4000
Dia berdiri dengan 10.000 tangan,
10:27
and in every hand,
232
612000
2000
dan di setiap tangannya,
10:29
there is an instrument of liberation,
233
614000
3000
ada alat untuk membebaskan,
10:32
and in the palm of every hand, there are eyes,
234
617000
3000
dan pada setiap telapak tangannya, ada mata,
10:35
and these are the eyes of wisdom.
235
620000
3000
mata kebijaksanaan.
10:38
I say that, for thousands of years,
236
623000
3000
Selama ribuan tahun
10:41
women have lived,
237
626000
2000
para wanita telah hidup
10:43
exemplified, met in intimacy,
238
628000
4000
berdasarkan, sangat dekat
10:47
the archetype of Avalokitesvara,
239
632000
3000
dengan teladan Avalokitesvara,
10:50
of Kuan-Yin,
240
635000
2000
dari Kuan-Yin.
10:52
she who perceives
241
637000
2000
dia yang merasakan
10:54
the cries of suffering in the world.
242
639000
2000
tangisan penderitaan di dunia ini.
10:57
Women have manifested for thousands of years
243
642000
3000
Selama ribuan tahun para wanita telah merasakan
11:00
the strength arising from compassion
244
645000
4000
kekuatan yang bangkit dari kasih sayang
11:04
in an unfiltered, unmediated way
245
649000
3000
tanpa penyaringan, tanpa perantara
11:07
in perceiving suffering
246
652000
2000
dalam merasakan penderitaan
11:09
as it is.
247
654000
2000
apa adanya.
11:13
They have infused societies with kindness,
248
658000
3000
Mereka telah mengalirkan kebaikan kepada masyarakat,
11:16
and we have really felt that
249
661000
2000
dan kita benar-benar telah merasakan hal itu
11:18
as woman after woman
250
663000
2000
saat wanita demi wanita
11:20
has stood on this stage
251
665000
2000
berdiri di panggung ini
11:22
in the past day and a half.
252
667000
3000
selama satu setengah hari terakhir.
11:25
And they have actualized compassion
253
670000
2000
Dan mereka telah mewujudkan kasih sayang
11:27
through direct action.
254
672000
2000
melalui tindakan nyata.
11:29
Jody Williams called it:
255
674000
2000
Jody Williams berkata:
11:31
It's good to meditate.
256
676000
2000
Meditasi sangat baik.
11:33
I'm sorry, you've got to do a little bit of that, Jody.
257
678000
3000
Maaf, kau harus menguranginya, Jody.
11:36
Step back, give your mother a break, okay.
258
681000
3000
Gantian, beri kesempatan buat ibumu.
11:39
(Laughter)
259
684000
2000
(Suara tawa)
11:41
But the other side of the equation
260
686000
2000
Namun di sisi lain
11:43
is you've got to come out of your cave.
261
688000
2000
Anda harus keluar dari gua itu.
11:45
You have to come into the world
262
690000
2000
Anda harus pergi ke dunia
11:47
like Asanga did,
263
692000
2000
seperti yang dilakukan Asanga,
11:49
who was looking to realize Maitreya Buddha
264
694000
3000
yang ingin mewujudkan Budha Maitreya
11:52
after 12 years sitting in the cave.
265
697000
3000
setelah 12 tahun berdiam di dalam gua.
11:55
He said, "I'm out of here."
266
700000
2000
Dia berkata, "Saya akan keluar dari sini."
11:57
He's going down the path.
267
702000
2000
Dia menyusuri jalan itu.
11:59
He sees something in the path.
268
704000
2000
Dia melihat sesuatu di jalan.
12:01
He looks, it's a dog, he drops to his knees.
269
706000
3000
Dia melihat seekor anjing dan berlutut.
12:04
He sees that the dog has this big wound on its leg.
270
709000
4000
Dia melihat anjing itu terluka parah di kakinya.
12:08
The wound is just filled with maggots.
271
713000
3000
Luka itu dipenuhi belatung.
12:11
He puts out his tongue
272
716000
3000
Dia menggunakan lidahnya
12:14
in order to remove the maggots,
273
719000
2000
untuk menyingkirkan belatung itu
12:16
so as not to harm them.
274
721000
3000
agar tidak menyakitinya.
12:19
And at that moment,
275
724000
2000
Dan pada saat itu,
12:21
the dog transformed
276
726000
2000
anjing itu berubah
12:23
into the Buddha of love and kindness.
277
728000
3000
menjadi Budha kebaikan dan kasih sayang.
12:27
I believe
278
732000
2000
Saya percaya
12:29
that women and girls today
279
734000
2000
bahwa para wanita pada masa kini
12:31
have to partner in a powerful way with men --
280
736000
4000
harus bekerja sama dengan pria dengan cara tepat --
12:35
with their fathers,
281
740000
2000
dengan ayah mereka,
12:37
with their sons, with their brothers,
282
742000
3000
dengan putra mereka, dengan saudara laki-laki mereka,
12:40
with the plumbers, the road builders,
283
745000
2000
dengan para tukang pipa, pembangun jalanan,
12:42
the caregivers, the doctors, the lawyers,
284
747000
3000
para perawat, para dokter, para pengacara,
12:45
with our president,
285
750000
2000
dengan presiden kita,
12:47
and with all beings.
286
752000
2000
dan dengan semua makhluk hidup.
12:49
The women in this room
287
754000
2000
Para wanita di ruangan ini
12:51
are lotuses in a sea of fire.
288
756000
3000
adalah teratai di tengah lautan api.
12:54
May we actualize that capacity
289
759000
2000
Semoga kita dapat mewujudkan kemampuan itu
12:56
for women everywhere.
290
761000
2000
bagi wanita di mana saja.
12:58
Thank you.
291
763000
2000
Terima kasih.
13:00
(Applause)
292
765000
12000
(Tepuk tangan)
ABOUT THE SPEAKER
Joan Halifax - Author, Zen priestKnown for her compassionate work with the terminally ill, Joan Halifax is a driving force of socially engaged Buddhism.
Why you should listen
Activist, anthropologist, author, caregiver, ecologist, LSD researcher, teacher, and Zen Buddhism priest -- Joan Halifax is many things to many people. Yet they all seem to agree that no matter what role she plays, Halifax is consistently courageous and compassionate. Halifax runs the Upaya Zen Center in New Mexico, a Zen Peacemaker community she opened in 1990 after founding and leading the Ojai Foundation in California for ten years. Her practice focuses on socially engaged Buddhism, which aims to alleviate suffering through meditation, interfaith cooperation, and social service.
As director of the Project on Being With Dying, Halifax has helped caregivers cope with death and dying for more than three decades. Her book Being With Dying helps clergy, community activists, medical professionals, social workers and spiritual seekers remove fear from the end of life. Halifax is a distinguished invited scholar of the U.S. Library of Congress and the only woman and Buddhist on the Tony Blair Foundation’s Advisory Council.
Joan Halifax | Speaker | TED.com