Lisa Nip: How humans could evolve to survive in space
Lisa Nip: Bagaimana manusia dapat berevolusi untuk bertahan hidup di luar angkasa
Lisa Nip's work focuses on how we can use synthetic biology to allow humanity to explore space Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
few and far between on Earth itself
by any measure,
dalam ukuran apa pun,
mendapati tempat tinggal
their homes and livelihood endangered,
into unfamiliar territories
untuk mencari peluang yang lebih baik.
mengalir dalam pembuluh darah kita.
coursing through our own veins.
that we have waged on each other,
yang kita kobarkan satu sama lain,
this desire to explore.
hasrat untuk menjelajah.
kita berevolusi dengan unik
with our living conditions
dengan kondisi hidup kita
and just too busy
dan terlalu sibuk
sumber daya bumi itu terbatas,
yang dibuat atas namanya,
made in its name
etos untuk perjalanan luar angkasa,
the ethos for space travel,
konstitusi yang rapuh dari spesies kita
that our species' fragile constitution
luar angkasa berdurasi panjang.
for long duration journeys into space.
to your local national forest
bertahan di hutan belantara ini
to survive in this lush wilderness
seandainya hutan ini
that this local national forest
Berapa banyak yang mampu bertahan
would be able to survive for a few days?
that the only source of water available
bahwa satu-satunya sumber air yang ada
miles below the surface.
sehingga tidak ada tanaman yang tumbuh,
that no vegetation can be found,
udara yang tipis, tentunya.
exists to speak of.
of the many challenges we would face
tantangan yang akan kita hadapi
whose destinations are so far removed
untuk perjalanan yang sangat berbeda
persediaan dari bumi?
from Planet Earth?
or impossible miles of transport belts
yang panjangnya mustahil
to our home planet?
dengan planet pilihan Anda?
seperti yang ada di bumi?
that grew up on Earth like us?
to find a new home under a new sun,
tempat tinggal yang baru,
going to be spending much time
dalam perjalanan itu sendiri,
kaleng terbang yang kedap udara,
that any human has spent in space
oleh seseorang di luar angkasa,
di lingkungan dengan mikro gravitasi
in a microgravity environment
cardiovascular problems,
penurunan masa otot, masalah pernapasan,
masalah fisiologis sampai psikologis.
to the psychological.
in gravitational pull
dalam gaya tarik gravitasi
akan rentan bahaya
will be fraught with dangers
new piece of mechanical technology
teknologi mekanik baru
our species safe passage in space.
dari spesies kita.
I believe the time has come
saya percaya waktunya telah tiba
raksasa elektronik ini
these bulky electronic giants
a self-generating, self-replenishing,
meregenerasi diri sendiri, tumbuh sendiri,
in a single plastic tube.
to utilize the capabilities of the microbe
untuk memanfaatkan kemampuan mikroba
which has given us antibiotics, vaccines
vaksin, dan cara yang lebih baik
the physiological nuances
fisiologi tubuh manusia.
of nearly any organism,
dari hampir semua organisme,
yang luar biasa.
dari mesin buatan kita,
of our man-made machines,
to engineer not only our food,
sarana untuk merancang,
bahan bakar dan lingkungan kita,
for our physical inadequacies
di ruang angkasa.
menggunakan sintetik biologi
for space exploration,
to that of Hawaiian volcanic ash,
mirip dengan abu vulkanik Hawai,
could actually support plant growth
tanpa menggunakan nutrisi dari Bumi?
we should probably ask is,
our plants cold-tolerant?
tanaman bisa tahan dingin?
the temperature on Mars
yaitu negatif 60 derajat celsius.
negative 60 degrees centigrade.
tanaman tahan kekeringan?
our plants drought-tolerant?
that forms as frost
menguap lebih cepat daripada
than I can say the word "evaporate."
we've already done things like this.
melakukan hal-hal seperti ini.
untuk protein anti beku dari ikan
for anti-freeze protein from fish
from other plants like rice
dari tanaman lain seperti padi
ke tanaman yang membutuhkan,
into the plants that need them,
most droughts and freezes.
mentolerir kekeringan dan dingin.
secara genetika,
all the mouths of human civilization.
untuk persediaan makanan
tanpa bantuan kita.
yang lebih tepat untuk melakukannya.
more precise ways to do it.
genetika tanaman untuk ruang angkasa?
the genetic makeup of plants for space?
berarti perlu merancang
would mean needing to engineer
pada planet yang sepenuhnya baru
on an entirely new planet
gas atmosfer
of atmospheric gasses
a giant glass dome to contain it all.
a high-cost cargo transport mission.
dengan biaya tinggi.
and the air that we need
dan udara yang dibutuhkan
that have been engineered
yang telah dirancang untuk beradaptasi
untuk menyesuaikan diri pada sebuah planet
to help us terraform a planet
dan jangka panjang.
be engineered to make medicine or fuel.
dapat juga dirancang untuk obat
biologi sintetik
to bring highly engineered plants with us,
bahwa kita sebagai spesies,
that we, as a species,
untuk planet Bumi.
dalam lima menit
in the last five minutes
dan saya berdiri di sini.
and I was standing there.
salah seorang ke Mars saat ini
any of us on Mars right this minute,
very unpleasant health problems
kesehatan yang tidak menyenangkan
yang telah membombardir permukaan
that bombards the surface
or nonexistent atmosphere.
bahkan tidak ada atmosfer.
to stay holed up underground
on every new planet,
untuk melindungi diri
of protecting ourselves
to wearing a suit of armor
equal to your own body weight,
berat badan Anda sendiri,
untuk inspirasi.
to nature for inspiration.
yang dikenal sebagai ekstremofili,
known as extremophiles,
yang ekstrim,
from high school biology.
pelajaran biologi saat SMA.
yang bernama Deinococcus radiodurans.
by the name of Deinococcus radiodurans.
dehidrasi, vakum, asam,
dehydration, vacuum, acid,
tolerance mechanisms are known,
radiasinya telah diketahui,
the relevant genes to mammals.
dengan gen mamalia.
that go into its radiation tolerance,
masuk ke toleransi radiasinya,
as transferring one gene.
memindahkan satu gen.
manusia dan sedikit waktu,
tidak akan susah juga.
of its ability to tolerate radiation,
hanya sebagian kecil dari kemampuannya
than what we already have,
dari apa yang sudah kita miliki,
Deinococcus radiodurans
radiodurans' ability
pada dosis radiasi yang mematikan.
very lethal doses of radiation.
tidak hanya menjadikan manusia
humans like Tibetans,
dalam kondisi rendah oksigen,
who can ingest and metabolize arsenic,
memetabolisir arsenik,
membunuh manusia biasa.
that can kill the average human being.
dengan mutasi yang kebetulan
by accidental mutations
memungkinkan manusia tertentu
allow certain humans
dan ini adalah "tetapi" yang besar,
yang mungkin kita tidak selalu punya,
that we may not always have,
to find our place in the universe,
menemukan tempat di semesta,
waktu yang diperlukan untuk
of extra functions
di planet selain Bumi.
has termed the age of gene circumvention,
sebutkan sebagai usia pengelakan gen,
cacat genetik kita
like cystic fibrosis or muscular dystrophy
kita mendekati usia evolusi volisional,
of volitional evolution,
akan memiliki kapasitas untuk memutuskan
for ourselves our own genetic destiny.
takdir genetik kita sendiri.
dengan kemampuan baru
with new abilities
tentang bagaimana,
untuk mengubah susunan genetik
of any living organisms,
terutama kita sendiri,
moral dan etika.
and ethical quandaries.
membuat kita menjadi kurang manusiawi?
make us less human?
tetapi mahkluk yang menjadi sadar?
that happens to be conscious?
mengarahkan dirinya sendiri?
untuk bersantai dan mengaguminya.
to sit back and marvel at it.
untuk melindungi diri kita
from the external dangers
dari kita sendiri?
rasa takut atas sains
the many possibilities
banyak kemungkinan
dan terus bermanfaat bagi kita.
and continues to afford us.
untuk membahas dan merengkuh solusi
to discuss and embrace the solutions
tetapi juga dengan keberanian.
adalah garis yang harus kita sebrangi
is the line we must cross
of our species' improbable intelligence.
dan harus perbuat
will be rife with trials
akan penuh dengan ujian
not only who we are
tetapi kemana tujuan kita.
to use or abandon the technology
menggunakan atau meninggalkan teknologi
hidup itu sendiri,
of our term in this universe.
yang bertahan di zaman kita
ABOUT THE SPEAKER
Lisa Nip - Synthetic biologistLisa Nip's work focuses on how we can use synthetic biology to allow humanity to explore space
Why you should listen
Lisa Nip is a Ph.D. candidate at the MIT Media Lab's Molecular Machines group. She uses her training in biochemistry and biotechnology to translate synthetic biology into real-world applications. She spends much of her time concocting biological solutions to long-duration space travel and works to make them a reality.
Nip was trained as a biochemist at Boston University, and previously did research in the Douglas Lab at UCSF and the Church Lab in the Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering at Harvard Medical School.
Lisa Nip | Speaker | TED.com