TEDIndia 2009
Aditi Shankardass: A second opinion on developmental disorders
Aditi Shankardass: Pendapat lain tentang gangguan pembelajaran
Filmed:
Readability: 5.5
1,062,056 views
Gangguan perkembangan anak-anak biasanya didiagnosis dengan memperhatikan perilaku mereka, tetapi Aditi Shankardass tahu kalau kita harus melihat langsung ke dalam otak mereka. Beliau menjelaskan bagaimana perangkat EEG di laboratoriumnya yang luar biasa telah mengungkapkan kesalahan diagnosis dan mengubah kehidupan anak-anak.
Aditi Shankardass - Neuroscientist
Aditi Shankardass is pioneering the use of EEG technology to give children with developmental disorders their most accurate diagnosis. Full bio
Aditi Shankardass is pioneering the use of EEG technology to give children with developmental disorders their most accurate diagnosis. Full bio
Double-click the English transcript below to play the video.
00:16
When I was 10 years old,
0
1000
3000
Ketika saya berusia 10 tahun,
00:19
a cousin of mine took me on a tour of his medical school.
1
4000
3000
sepupu saya mengajak saya berjalan-jalan ke sekolah kedokteran.
00:22
And as a special treat,
2
7000
2000
Dan sebagai hadiah istimewa
00:24
he took me to the pathology lab
3
9000
2000
dia mengajak saya ke laboratorium patologi
00:26
and took a real human brain
4
11000
2000
dan mengambil otak manusia asli
00:28
out of the jar
5
13000
2000
dari sebuah toples
00:30
and placed it in my hands.
6
15000
2000
dan meletakkannya di tangan saya.
00:32
And there it was,
7
17000
2000
Di dalam otaklah
00:34
the seat of human consciousness,
8
19000
2000
terletak pusat kesadaran manusia,
00:36
the powerhouse of the human body,
9
21000
2000
penggerak utama dari tubuh manusia,
00:38
sitting in my hands.
10
23000
2000
ada dalam genggaman saya saat itu.
00:40
And that day I knew that when I grew up,
11
25000
2000
Dan pada saat itu, saya memutuskan ketika saya besar,
00:42
I was going to become a brain doctor,
12
27000
2000
saya akan menjadi spesialis otak,
00:44
scientist, something or the other.
13
29000
3000
ilmuwan, atau sejenisnya.
00:47
Years later, when I finally grew up,
14
32000
3000
Beberapa tahun kemudian, ketika saya telah dewasa,
00:50
my dream came true.
15
35000
2000
mimpi saya menjadi kenyataan.
00:52
And it was while I was doing my Ph.D.
16
37000
2000
ketika saya sedang mengambil program doktorat (S3, Ph.D.)
00:54
on the neurological causes
17
39000
2000
mengenai sebab neurologis dari
00:56
of dyslexia in children
18
41000
2000
disleksia (gangguan kesulitan membaca) pada anak-anak
00:58
that I encountered a startling fact
19
43000
2000
di mana saya menemukan fakta mengejutkan
01:00
that I'd like to share with you all today.
20
45000
3000
yang ingin saya bagikan pada kalian hari ini.
01:04
It is estimated that one in six children,
21
49000
2000
Diperkirakan satu dari enam anak,
01:06
that's one in six children,
22
51000
3000
ya, satu dari enam anak,
01:09
suffer from some developmental disorder.
23
54000
3000
menderita gangguan perkembangan.
01:13
This is a disorder that
24
58000
2000
Gangguan yang
01:15
retards mental development in the child
25
60000
2000
menghambat perkembangan mental pada anak
01:17
and causes permanent mental impairments.
26
62000
3000
dan menyebabkan kerusakan mental permanen.
01:21
Which means that each and every one of you here today
27
66000
3000
Yang berarti bahwa kalian semua yang hadir di sini
01:24
knows at least one child that is suffering
28
69000
3000
tahu bahwa setidaknya ada satu anak yang menderita
01:27
from a developmental disorder.
29
72000
3000
gangguan perkembangan mental.
01:30
But here's what really perplexed me.
30
75000
2000
Tetapi inilah yang benar-benar membingungkan saya.
01:32
Despite the fact that each
31
77000
2000
Meskipun kenyataannya
01:34
and every one of these disorders
32
79000
2000
setiap gangguan ini
01:36
originates in the brain,
33
81000
3000
berasal dari otak,
01:39
most of these disorders
34
84000
2000
namun kebanyakan dari gangguan ini
01:41
are diagnosed solely on the basis
35
86000
2000
hanya didiagnosis berdasarkan
01:43
of observable behavior.
36
88000
3000
perilaku yang dapat diamati.
01:46
But diagnosing a brain disorder
37
91000
2000
Namun mendiagnosis gangguan otak
01:48
without actually looking at the brain
38
93000
3000
tanpa melihat langsung ke dalamnya
01:51
is analogous to treating a patient with a heart problem
39
96000
3000
adalah ibarat merawat pasien penyakit jantung
01:54
based on their physical symptoms,
40
99000
2000
dengan hanya berdasarkan gejala fisik semata,
01:56
without even doing an ECG or a chest X-ray
41
101000
3000
tanpa ECG (elektrokardiografi) atau X-ray bagian dada
01:59
to look at the heart.
42
104000
2000
untuk melihat kondisi jantung.
02:01
It seemed so intuitive to me.
43
106000
3000
Itu tampak sangatlah intuitif bagi saya.
02:04
To diagnose and treat a brain disorder accurately,
44
109000
3000
Untuk mendiagnosis dan merawat gangguan otak dengan tepat,
02:07
it would be necessary to look at the brain directly.
45
112000
3000
adalah suatu keharusan untuk melihat otak secara langsung.
02:10
Looking at behavior alone
46
115000
2000
Dengan mengandalkan pengamatan perilaku saja
02:12
can miss a vital piece of the puzzle
47
117000
3000
kita dapat melewatkan petunjuk yang penting
02:15
and provide an incomplete, or even a misleading,
48
120000
3000
dan mendapat kesimpulan yang kurang, bahkan keliru,
02:18
picture of the child's problems.
49
123000
3000
tentang masalah-masalah anak itu.
02:21
Yet, despite all the advances in medical technology,
50
126000
3000
Namun, walaupun teknologi medis telah berkembang pesat,
02:24
the diagnosis of brain disorders
51
129000
2000
diagnosa dari gangguan otak
02:26
in one in six children
52
131000
2000
pada satu dari enam anak
02:28
still remained so limited.
53
133000
3000
masih sangat terbatas.
02:32
And then I came across a team at Harvard University
54
137000
3000
Lalu saya mendatangi satu tim dari Universitas Harvard
02:35
that had taken one such advanced medical technology
55
140000
3000
yang telah memiliki teknologi canggih itu
02:38
and finally applied it,
56
143000
2000
dan menggunakannya,
02:40
instead of in brain research,
57
145000
2000
bukan untuk riset mengenai otak,
02:42
towards diagnosing brain disorders in children.
58
147000
3000
namun untuk mendiagnosis gangguan otak pada anak-anak.
02:46
Their groundbreaking technology
59
151000
2000
Teknologi mereka yang inovatif
02:48
records the EEG, or the electrical activity
60
153000
3000
merekam EEG (electroencephalografi) atau kegiatan elektrik
02:51
of the brain, in real time,
61
156000
3000
dari otak secara langsung,
02:54
allowing us to watch the brain
62
159000
2000
memungkinkan kami untuk melihat ke dalam otak
02:56
as it performs various functions
63
161000
3000
saat otak melakukan berbagai kegiatan
02:59
and then detect even the slightest abnormality
64
164000
2000
dan menemukan keabnormalan sekecil apapun
03:01
in any of these functions:
65
166000
2000
dari kegiatan-kegiatan ini,
03:03
vision, attention, language, audition.
66
168000
3000
penglihatan, perhatian, bahasa, pendengaran.
03:06
A program called Brain Electrical
67
171000
2000
Program bernama Brain Electrical Activity Mapping
03:08
Activity Mapping
68
173000
2000
(Pemetaan Kegiatan Otak secara Elektrik)
03:10
then triangulates the source
69
175000
2000
lalu mencari sumber
03:12
of that abnormality in the brain.
70
177000
2000
dari ketidaknormalan pada otak.
03:14
And another program called
71
179000
2000
Juga program lain bernama
03:16
Statistical Probability Mapping
72
181000
2000
Statistical Probability Mapping (Pemetaan Probabilitas Statistik)
03:18
then performs mathematical calculations
73
183000
3000
yang melakukan perhitungan matematis
03:21
to determine whether any of these abnormalities
74
186000
2000
untuk menentukan apakah ketidaknormalan ini
03:23
are clinically significant,
75
188000
2000
penting secara klinis,
03:25
allowing us to provide a much more accurate
76
190000
2000
memungkinkan kami untuk memberikan
03:27
neurological diagnosis
77
192000
2000
diagnosis sistem saraf yang jauh lebih tepat
03:29
of the child's symptoms.
78
194000
2000
dari gejala-gejala yang ada pada anak.
03:31
And so I became the head of neurophysiology
79
196000
3000
Lalu saya menjadi kepala bagian neurofisiologi
03:34
for the clinical arm of this team,
80
199000
2000
sebagai kepanjangan tangan dari tim ini di bidang klinis.
03:36
and we're finally able to use this technology
81
201000
2000
Akhirnya kami dapat menggunakan teknologi ini
03:38
towards actually helping
82
203000
2000
untuk membantu
03:40
children with brain disorders.
83
205000
2000
anak-anak dengan gangguan otak.
03:42
And I'm happy to say that I'm now in the process
84
207000
2000
Dan dengan bahagia saya umumkan bahwa saya sekarang sedang dalam proses
03:44
of setting up this technology here in India.
85
209000
3000
untuk menyiapkan teknologi ini di sini, di India.
03:48
I'd like to tell you about one such child,
86
213000
3000
Saya ingin bercerita tentang seorang anak,
03:51
whose story was also covered by ABC News.
87
216000
3000
yang kisahnya telah muncul dalam ABC News.
03:55
Seven-year-old Justin Senigar
88
220000
2000
Justin Senigar yang berusia tujuh tahun
03:57
came to our clinic with this diagnosis
89
222000
2000
datang ke klinik kami dengan diagnosis
03:59
of very severe autism.
90
224000
2000
autisme yang sangat parah.
04:01
Like many autistic children,
91
226000
2000
Seperti kebanyakan anak autis lain
04:03
his mind was locked inside his body.
92
228000
3000
pikirannya terkunci di dalam tubuhnya.
04:06
There were moments when he would
93
231000
2000
Namun ada saat di mana
04:08
actually space out for seconds at a time.
94
233000
3000
dia bengong untuk beberapa detik.
04:11
And the doctors told his parents
95
236000
2000
Dan para dokter memberitahu orang tuanya
04:13
he was never going to be able
96
238000
2000
bahwa dia tidak akan dapat
04:15
to communicate or interact socially,
97
240000
2000
berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain,
04:17
and he would probably never have too much language.
98
242000
3000
Dan dia mungkin tidak akan dapat berbicara terlalu banyak.
04:21
When we used this groundbreaking EEG technology
99
246000
3000
Saat kami menggunakan teknologi EEG inovatif ini
04:24
to actually look at Justin's brain,
100
249000
3000
untuk melihat otak Justin,
04:27
the results were startling.
101
252000
3000
hasilnya sungguh mengejutkan.
04:30
It turned out that Justin was almost
102
255000
2000
Ternyata Justin hampir dapat dipastikan
04:32
certainly not autistic.
103
257000
2000
tidak menderita autisme.
04:34
He was suffering from brain seizures
104
259000
3000
Dia menderita kekejangan otak
04:37
that were impossible to see with the naked eye,
105
262000
3000
yang tidak mungkin teramati dengan mata telanjang,
04:40
but that were actually causing symptoms
106
265000
2000
namun menimbulkan gejala
04:42
that mimicked those of autism.
107
267000
3000
yang menyerupai autisme.
04:45
After Justin was given anti-seizure medication,
108
270000
3000
Setelah Justin diberikan obat-obatan anti kejang,
04:48
the change in him was amazing.
109
273000
3000
perubahan pada dirinya sungguh luar biasa.
04:51
Within a period of 60 days,
110
276000
2000
Dalam 60 hari,
04:53
his vocabulary went from two to three words
111
278000
3000
kosa katanya berkembang dari dua atau tiga kata
04:56
to 300 words.
112
281000
2000
menjadi 300 kata.
04:58
And his communication and social interaction
113
283000
2000
Komunikasi dan pergaulannya
05:00
were improved so dramatically
114
285000
2000
berkembang sangat pesat,
05:02
that he was enrolled into a regular school
115
287000
3000
sehingga dia dapat masuk ke dalam sekolah biasa
05:05
and even became a karate super champ.
116
290000
3000
dan bahkan menjadi juara karate.
05:09
Research shows that 50 percent of children,
117
294000
2000
Penelitian menunjukkan bahwa 50 persen anak-anak,
05:11
almost 50 percent of children
118
296000
2000
hampir 50 persen dari anak-anak
05:13
diagnosed with autism
119
298000
2000
yang didiagnosis menderita autisme
05:15
are actually suffering from hidden brain seizures.
120
300000
3000
sebenarnya menderita kekejangan otak yang tersembunyi.
05:20
These are the faces of the children
121
305000
2000
Ini adalah fakta pada anak
05:22
that I have tested
122
307000
2000
yang telah saya uji
05:24
with stories just like Justin.
123
309000
3000
dengan kisah serupa dengan kisah Justin.
05:27
All these children
124
312000
2000
Semua anak-anak ini
05:29
came to our clinic with a diagnosis
125
314000
2000
datang ke klinik kami dengan diagnosis
05:31
of autism, attention deficit disorder,
126
316000
3000
autisme, kelainan karena tidak dapat menaruh perhatian,
05:34
mental retardation, language problems.
127
319000
3000
keterbelakangan mental, masalah bahasa.
05:38
Instead, our EEG scans revealed
128
323000
3000
Namun, pengamatan EEG kami mengungkapkan
05:41
very specific problems hidden within their brains
129
326000
3000
masalah khusus yang tersembunyi dalam otak mereka
05:44
that couldn't possibly have been detected
130
329000
2000
yang tidak mungkin dapat ditemukan
05:46
by their behavioral assessments.
131
331000
3000
dengan mengamati perilaku mereka.
05:49
So these EEG scans
132
334000
2000
Jadi EEG scan ini
05:51
enabled us to provide these children
133
336000
2000
memungkinkan kita untuk memberikan anak-anak ini
05:53
with a much more accurate neurological diagnosis
134
338000
3000
diagnosis sistem saraf yang jauh lebih tepat
05:56
and much more targeted treatment.
135
341000
3000
dan perawatan yang lebih tepat sasaran.
06:00
For too long now, children with developmental disorders
136
345000
3000
Sudah terlalu lama anak-anak dengan gangguan perkembangan
06:03
have suffered from misdiagnosis
137
348000
2000
menderita karena salah diagnosis
06:05
while their real problems have gone undetected
138
350000
2000
saat masalah yang sebenarnya tidak dapat ditemukan
06:07
and left to worsen.
139
352000
2000
dan menjadi lebih buruk.
06:09
And for too long, these children and their parents
140
354000
3000
Dan sudah terlalu lama, anak-anak ini dan orang tua mereka
06:12
have suffered undue frustration and desperation.
141
357000
3000
menderita karena frustrasi dan depresi.
06:15
But we are now in a new era of neuroscience,
142
360000
3000
Namun sekarang kita berada di jaman baru dalam pengetahuan tentang saraf
06:18
one in which we can finally look
143
363000
3000
di mana kita akhirnya dapat melihat
06:21
directly at brain function in real time
144
366000
3000
langsung ke dalam otak
06:24
with no risks and no side effects, non-invasively,
145
369000
3000
tanpa resiko ataupun efek samping, tanpa menyerang otak
06:27
and find the true source
146
372000
2000
dan menemukan sumber sebenarnya
06:29
of so many disabilities in children.
147
374000
3000
dari begitu banyak gangguan pada anak-anak.
06:32
So if I could inspire
148
377000
2000
Jadi, jika saya dapat mengajak
06:34
even a fraction of you in the audience today
149
379000
3000
bahkan sebagian saja dari kalian yang hadir pada hari ini
06:37
to share this pioneering diagnostic approach
150
382000
3000
untuk membagikan terobosan diagnosis ini
06:40
with even one parent whose child
151
385000
2000
walaupun hanya kepada satu orang tua yang anaknya
06:42
is suffering from a developmental disorder,
152
387000
3000
menderita gangguan perkembangan,
06:45
then perhaps one more puzzle
153
390000
2000
mungkin satu lagi teka-teki
06:47
in one more brain will be solved.
154
392000
2000
di dalam satu otak lagi akan terpecahkan.
06:49
One more mind will be unlocked.
155
394000
2000
Satu pikiran lagi akan terbuka.
06:51
And one more child who has been misdiagnosed
156
396000
2000
Dan satu anak lagi dengan diagnosis keliru
06:53
or even undiagnosed by the system
157
398000
3000
atau bahkan tidak terdiagnosis oleh sistem
06:56
will finally realize his or her true potential
158
401000
3000
akan merealisasikan potensi dirinya yang sebenarnya
06:59
while there's still time
159
404000
2000
selagi masih ada waktu
07:01
for his or her brain to recover.
160
406000
2000
bagi otaknya untuk sembuh kembali.
07:03
And all this by simply watching the child's brainwaves.
161
408000
3000
Dan semua ini hanya dengan mengamati gelombang otak dari anak-anak itu.
07:06
Thank you.
162
411000
2000
Terima kasih.
07:08
(Applause)
163
413000
2000
(Tepuk tangan)
ABOUT THE SPEAKER
Aditi Shankardass - NeuroscientistAditi Shankardass is pioneering the use of EEG technology to give children with developmental disorders their most accurate diagnosis.
Why you should listen
Aditi Shankardass is a neuroscientist trained across three disciplines of the field: neurophysiology, neuroanatomy and neuropsychology. She has also worked across different levels of the field, from cellular to cognitive neuroscience, and been based in research labs as well as diagnostic clinics. Currently, she leads the Neurophysiology Lab of the Communicative Disorders Department at California State University.
Much of Shankardass' work has been devoted to the use of an advanced form of digital quantitative EEG (electroencephalography) technology that records the brain's activity in real time, and then analyzes it using complex display schematics and statistical comparisons to norms, enabling far more accurate diagnoses for children with developmental disorders. She is also actively involved in public outreach to increase understanding of brain disorders as a board member of the Global Neuroscience Initiative Foundation and a consultant for the BBC Science Line.
Aditi Shankardass | Speaker | TED.com